Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketika Konsensus Analis Berani All In di Saham MTEL Dibandingkan TOWR dan TBIG

Mayoritas konsensus analis Bloomberg memilih saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel sebagai andalan sektor menara telekomunikasi
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas konsensus analis Bloomberg memilih saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel sebagai andalan sektor menara telekomunikasi ketimbang PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) atau PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).

Dalam konsensus analis Bloomberg, 100 persen analis yang terdiri dari 18 sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga rata-rata mencapai Rp937 per saham. Dengan begitu terdapat potensi upside sebesar 38 persen jika dibandingkan dengan harga saat ini Rp675, pada Jumat (7/7/2023).

Adapun sekuritas yang merekomendasikan beli diantaranya adalah Mandiri Sekuritas, JP Morgan, Morgan Stanley dan NH Korindo Sekuritas.

Hal ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan saham TBIG yang menerima rekomendasi beli dari 9 analis atau setara 42,9 persen. Mayoritas analis merekomendasikan beli dan tahan sebanyak 8 analis dan 4 analis. Adapun target saham yang dipatok sebesar Rp2.305 dengan potensi upside 14,67 persen jika mengacu harga saat ini Rp2.010.

Sementara itu, saham TOWR menerima rekomendasi dari 22 sekuritas dengan rekomendasi tahan sebanyak 6 emiten. Konsensus menargetkan saham Rp1.316 dengan potensial upside sebesar 18 persen dari harga saat ini.

Oleh karena itu, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) masih dianggap cukup potensial untuk dikoleksi oleh investor secara fundamental dan sahamnya. Menurut analis NH Korindo Sekuritas Leonardo Lijuwardi secara fundamental emiten menara ini seharusnya berada di kisaran harga Rp690-Rp695 atau Rp700 per saham untuk jangka pendek.

Angka ini pun lebih tinggi sekitar 15 poin daripada harga saham pada perdagangan sesi I, Jumat (7/7/2023) yang berada di posisi Rp675.

Leonardo bahkan menyatakan bahwa harga MTEL untuk 12 bulan ke depan seharusnya bisa ada di harga Rp835 per saham. “Valuasi MTEL saat ini berada di angka yang cukup menarik dan atraktif, di mana saat ini MTEL diperdagangkan di bawah standar deviasi rata-rata EV/EBITDA sejak IPO-nya,” ujar Leonardo kepada Bisnis.

Selain itu, emiten menara ini masih memiliki laba bersih yang stabil jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis, yakni TOWR dan TBIG. “MTEL secara laba bersih kuartal I/2023 jika dibandingkan dengan pesaingnya yaitu TOWR dan TBIG kinerjanya masih stabil dan bertumbuh jika secara YoY 9,1 persen,” ujar Leornado.

Pasalnya, kedua perusahaan tersebut masih tersangkut beban bunga yang berbeda dengan MTEL, akrena perseroan tidak memiliki hutang berbunga yang signifikan.

Selain itu, menurut Leonardo, MTEL juga unggul dalam hal kuantitas menara yang dimiliki.

Sebagaimana diketahui bahwa MTEL merupakan perusahaan pemilik menara terbanyak di Tanah Air, yang ditaksir mencapai 36.000 menara.

Kendati demikian, Leonardo juga mengakui bahwa saat ini tenancy ratio MTEL masih terpaut rendah, jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Adapun tenancy ratio adalah jumlah total penyewaan dibagi jumlah total menara.

Oleh karena itu, memang perlu diakui bahwa MTEL masih belum mengoptimalkan penyewaan menara dengan optimal. “Potensi dari MTEL sebagai pemilik menara terbanyak di Indonesia masih belum terbuka secara maksimal,” ujar Leonardo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper