Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten tambang nikel Grup Harita, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) membocorkan rencananya untuk ekspansi ke segmen bisnis lain, yakni pabrik stainless steel atau baja nirkarat.
Direktur Utama NCKL Roy Arman Arfandy mengatakan jika berhasil mendapatkan mitra investor yang sesuai, maka perseroan akan membangun pabrik stainless steel.
"Kami akan melengkapi hilirisasi dari ujung awal sampai akhir dari nikel ore ke saprolit, menjadi feronikel, sampai jadi stainless steel. Saya berharap agar diskusi kami dengan salah satu pemain besar stainless steel di dunia bisa berhasil dituntaskan dan berharap bisa diumumkan sebelum akhir tahun ini," kata Roy dalam paparan publik, Rabu (28/6/2023).
Lebih lanjut, Roy mengatakan jika diskusi dan negosiasi dengan investor tersebut berhasil, pabrik tersebut bisa dibangun mulai tahun depan. "Investasinya lumayan besar di atas US$1 miliar, dengan kapasitas antara 2-3 juta per tahun. Investornya juga bukan dengan China," ungkapnya.
Terkait kinerjanya, pada hari ini, Rabu (28/6/2023) NCKL juga mengumumkan akan melakukan pembagian dividen tunai sebesar 30 persen dari total laba bersih tahun 2022 atau sekitar Rp 1,4 triliun aau sekitar Rp22 per saham.
Sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, pembayaran dividen akan dilakukan dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST dengan jadwal dan tata cara yang akan segera diumumkan.
Baca Juga
Pada 2022 sendiri, NCKL membukukan laba bersih sebesar Rp4,7 triliun atau naik 137,1 persen dari Rp2,0 triliun pada tahun sebelumnya. Adapun, laba tersebut diperoleh dari kenaikan pendapatan usaha pada 2022 menjadi Rp9,6 triliun, naik 16,3 persen dari Rp8,2 triliun di tahun 2021.
Peningkatan pendapatan perseroan terjadi sebagian besar disumbang dari peningkatan volume di perseroan dan entitas anak.