Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harita Nickel (NCKL) Serap Dana IPO Rp5,8 Triliun, Cek Alokasinya

Harita Nickel (NCKL) menyerap dana hasil IPO Rp5,8 triliun untuk pelunasan utang, pinjaman, belanja modal dan setoran modal kepada entitas asosiasi.
Direktur Utama NCKL Roy Arman Arfandy, Direktur NCKL Suparsin Darmo Liwan, dan Direktur NCKL Stevi Thomas Congcresco dalam public expose Harita Nickel, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL), Rabu (28/6/2023)/Bisnis-Mutiara Nabila.
Direktur Utama NCKL Roy Arman Arfandy, Direktur NCKL Suparsin Darmo Liwan, dan Direktur NCKL Stevi Thomas Congcresco dalam public expose Harita Nickel, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL), Rabu (28/6/2023)/Bisnis-Mutiara Nabila.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang nikel Grup Harita, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel sudah menyerap lebih dari separuh dana hasil penawaran umum atau IPO yang totalnya menapai Rp9,9 triliun. 

Direktur Utama Harita Nickel Roy A. Arfandy mengatakan, dari total dana hasil IPO senilai Rp9,9 triliun, dana yang telah direalisasikan sebesar Rp5,8 triliun, sedangkan dana yang telah dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum sebesar Rp258 miliar. 

"Realisasi sebagian dana telah sesuai dengan rencana penggunaan dana yang telah disampaikan dalam prospektus, yaitu untuk pelunasan utang, pinjaman, belanja modal dan setoran modal kepada entitas asosiasi," kata Roy dalam paparan publik, Rabu (28/6/2023). 

Adapun, terkait belanja modal atau capital expenditure (capex), tahun ini NCKL menyiapkan US$60 juta atau hampir Rp1 triliun. Direktur Keuangan NCKL Suparsin Darmo Liwan menyebutkan, sudah terserap US$18 juta sampai dengan kuartal pertama 2023.

"Capex yang terserap kurang lebih sudah seperempat dari yang sudah direncanakan, dan itu terbesar untuk penyelesaian fasilitas produksi RKEF [Rotary Kiln-Electric Furnace] di Halmahera Jaya Feronikel yang punya 8 lini produksi dan semua sudah beroperasi," jelasnya. 

Terkait dengan rencana pendanaan lebih lanjut untuk kebutuhan ekspansi di PT Obi Nickel Cobalt dengan nilai investasi total Rp16 triliun, Suparsin menjelaskan bahwa pendanaan proyek tersebut sudah disiapkan termasuk dari dana hasil IPO. 

"Porsi kepemilikan TBP di Obi Nikel Kobalt itu 10 persen. Dari 10 persen tadi sudah dialokasikan porsi ekuitasnya dan direncanakan dari penggunaan dana IPO kurang lebih Rp550 miliar-Rp600 miliar, dan itu disetorkan bertahap belum seluruhnya disetorkan, tetapi dalam tahun ini akan seluruhnya disetorkan karena rencannya tahun depan sudah mulai berproduksi," jelasnya. 

Kemudian, pendanaan Obi Nickel Cobalt secara keseluruhan juga sudah dikantongi dari bank sebesar sekitar US$780 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper