Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Happy Hapsoro Kepincut Bukit Uluwatu (BUVA) yang Dipantau Khusus BEI

Happy Hapsoro akan menjadi pengendali baru pengelola Hotel Alila PT Bukit Uluwati Villa Tbk. (BUVA) yang masuk dalam papan pemantauan khusus BEI.
happy hapsoro/Istimewa.
happy hapsoro/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA — Sosok Hapsoro ‘Happy’ Sukmonohadi pun siap menjadi calon pengendali baru pengelola Hotel Alila, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA). Saat ini, ternyata BUVA masuk dalam papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan penelusuran Bisnis, Selasa (27/6/2023), beberapa notasi khusus disematkan oleh BEI untuk saham BUVA. Di antaranya adalah notasi E, notasi Y, dan notasi X.

Notasi E berarti laporan keuangan terakhir menunjukkan ekuitas negatif. Berikutnya, notasi Y berarti Perusahaan Tercatat yang belum menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sampai dengan 6 bulan setelah tahun buku berakhir.

Sementara notasi X berarti emiten tersebut dicatatkan pada Papan Pemantauan Khusus. Saham BUVA memenuhi kriteria 5 pada papan pemantauan khusus yang berarti BUVA memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir. 

Selanjutnya, BUVA juga memenuhi kriteria 7 yang berarti memiliki likuiditas rendah dengan kriteria nilai transaksi rata-rata harian saham kurang dari Rp5 juta dan volume transaksi rata-rata harian saham kurang dari 10.000 saham selama 6 bulan terakhir di Pasar Reguler dan/atau Pasar Reguler Periodic Call Auction.

Lebih lanjut, saham BUVA juga telah mengalami suspensi sejak sesi I perdagangan efek 14 April 2023. Alhasil saham BUVA tidak dapat diperdagangkan dan mandek di level Rp60.

Adapun BUVA resmi melantai di Bursa pada 12 Juli 2010. Kala itu, BUVA menerbitkan 857,14 juta saham dengan nilai Rp260 per saham. Dana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dari BUVA mencapai Rp222,86 miliar.

Sebagai informasi, BUVA akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan skema Kewajiban Yang Akan Dikonversi sebesar Rp754,4 miliar.

Dalam struktur permodalannya, terdapat nama PT Nusantara Utama Investama sebagai pemegang saham BUVA. Setelah private placement, PT Nusantara Utama Investama akan menggenggam 12,57 miliar (12.573.477.346) saham dari modal dasar sebanyak 75 miliar (75.000.000.000) jumlah saham modal dasar.

Kepemilikan PT Nusantara Utama Investama dalam struktur permodalan BUVA setara 64,86 persen dari modal dasar dengan nilai nominal mencapai Rp3,75 triliun. Selain itu, dalam rangka private placement tersebut PT Nusantara Utama Investama akan menjadi sosok pengendali baru BUVA.

Dalam hal ini, sosok Hapsoro ‘Happy’ Sukmonohadi yang merupakan suami Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi pemilik manfaat calon pengendali baru.

“Pemilik manfaat calon pengendali baru adalah bapak Hapsoro. Calon pengendali baru bukan merupakan pihak terafiliasi dari perseroan,” demikian tertulis dalam prospektus dikutip Senin (26/6/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper