Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Happy Hapsoro Siap Borong Saham Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Lewat Private Placement

Hapsoro ‘Happy’ Sukmonohadi melalui PT Nusantara Utama Investama menjadi pembeli siaga saham private placement PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA).
Hapsoro ‘Happy’ Sukmonohadi melalui PT Nusantara Utama Investama menjadi pembeli siaga saham private placement  PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA).
Hapsoro ‘Happy’ Sukmonohadi melalui PT Nusantara Utama Investama menjadi pembeli siaga saham private placement PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola Hotel Alila, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) akan melakukan aksi korporasi berupa private placement demi melunasi utang. Sosok Hapsoro ‘Happy’ Sukmonohadi pun siap menjadi calon pengendali baru.

Berdasarkan prospektus, BUVA akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan skema Kewajiban Yang Akan Dikonversi sebesar Rp754,4 miliar.

Dalam struktur permodalannya, tercantum nama PT Nusantara Utama Investama yang terafiliasi sebagai nama pemegang saham BUVA. PT Nusantara Utama Investama menggenggam 12,57 miliar (12.573.477.346) saham dari modal dasar sebanyak 75 miliar (75.000.000.000) jumlah saham modal dasar.

Kepemilikan PT Nusantara Utama Investama tersebut setara 64,86 persen dari modal dasar dengan nilai nominal mencapai Rp3,75 triliun. Selain itu, dalam rangka private placement tersebut PT Nusantara Utama Investama akan menjadi sosok pengendali baru BUVA.

Dalam hal ini, sosok Hapsoro ‘Happy’ Sukmonohadi yang merupakan suami Ketua DPR Puan Maharani menjadi pemilik manfaat calon pengendali baru.

“Pemilik manfaat calon pengendali baru adalah bapak Hapsoro. Calon pengendali baru bukan merupakan pihak terafiliasi dari perseroan,” tulis manajemen BUVA dalam prospektus dikutip Senin (26/6/2023).

Adapun struktur pemegang saham calon pengendali baru, yakni PT Nusantara Utama Investama terdiri dari PT Basis Utama Prima sebanyak 440.999 saham atau setara 99,99 persen, dan Bonny Harry dengan 1 saham atau setara 0,01 persen.

Laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2022 menunjukkan BUVA memiliki modal kerja bersih negatif dengan liabilitas melebihi 80 persen dari aset BUVA pada saat RUPST yang menyepakati private placement.

Modal kerja bersih negatif BUVA tercatat sebesar Rp1.88 triliun, dan total liabilitas sebesar Rp2 triliun yang merupakan 108,63 persen dari total aset BUVA.

“Perseroan tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo kepada pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi sepanjang pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi tersebut menyetujui untuk menerima saham atau obligasi konversi perusahaan terbuka untuk menyelesaikan pinjaman tersebut,” demikian tertulis dalam prospektus tersebut.

Aksi korporasi tersebut merupakan pelaksanaan dari restrukturisasi utang yang diharapkan dapat meringankan beban keuangan BUVA. Selain itu, private placement juga diharapkan dapat memperbaiki struktur keuangan BUVA.

BUVA akan menerbitkan saham baru sebanyak 12,57 miliar (12.573.477.346) saham dengan nilai nominal Rp50 per saham. Jumlah saham tersebut setara dengan 64,86 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah pelaksanaan private placement.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper