Bisnis.com, JAKARTA – Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri ORI disebut lebih menarik perhatian investor karena karakteristik yang tradeable dan kupon yang kompetitif.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menyebutkan dari empat seri SBN yang akan diterbitkan, jenis ORI akan memiliki peminat dan penyerapan pasar lebih tinggi dibanding seri lain karena sifatnya yang dapat diperdagangkan kembali.
“Apalagi sekarang ada penerbitan dalam beberapa tenor yang memberikan pilihan investasi,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (26/6/2023).
Minat pasar terhadap penerbitan ORI disebut mampu menjadi penopang target penggalangan dana pemerintah melalui SBN ritel yang sebesar Rp150 triliun.
Seri yang selanjutnya diterbitkan pemerintah adalah seri ORI023 yang akan ditawarkan dalam dua tenor yaitu ORI023-T3 dengan tenor tiga tahun dan ORI023-T6 dengan tenor 6 tahun. Seri ORI023 merupakan seri SBN keempat yang akan ditawarkan mulai 30 Juni hingga 20 Juli 2023.
Sebelumnya pemerintah telah menerbitkan SBN ritel yaitu seri SBR012 yang ditawarkan pada Januari-Februari lalu, SR018 yang di tawarkan pada Maret 2023, serta ST010 yang ditawarkan pada Mei 2023.
Baca Juga
Pada penawaran SBR012, pemerintah berhasil menggalang dana sebesar Rp22,18 triliun di kedua tenor yang ditawarkan dengan rincian masing-masing tenor 2 tahun sebesar Rp16,73 triliun dan tenor 4 tahun sebesar Rp5,45 triliun.
Sementara itu untuk seri SR018, pemerintah berhasil meraup dana segar sebesar Rp21,49 triliun. Kemudian untuk seri ST010 DJPPR berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp15 triliun. Maka dari itu tersisa Rp91,33 triliun dana yang harus dikumpulkan pemerintah untuk mencapai target Rp150 triliun.
“Dengan penerbitan 4 kali saya rasa target masih memungkinkan untuk mencapai, karna respon positif baik dari sisi minat masyarakat, terlebih imbal hasil yang ditawarkan cukup tinggi di tengah ketidakpastian suku bunga,” kata Ramdhan.
Optimisme itu terlihat dari seri yang diterbitkan memiliki tenor beragam. Terlebih lagi, cara membeli yang dianggap lebih mudah memberikan potensi jangkauan yang lebih luas dan target investor yang lebih banyak.
Terkait dengan seri selanjutnya yang akan ditawarkan minggu ini yaitu ORI023, Ramdhan memprediksi imbal hasil yang ditawarkan berkisar 6-6,25 persen.
Seperti diketahui, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan menawarkan SBN ritel seri ORI023 mulai 30 Juni mendatang.
Direktur SUN DJPPR Deni Ridwan menjelaskan ORI seri kali ini akan diterbitkan dalam dua tenor yakni ORI023-T3 dengan tenor 3 tahun dan ORI023-T6 dengan tenor 6 tahun. Tenor 6 tahun merupakan tenor terpanjang seri ORI.
“Pertimbangan penerbitan 6 tahun karena SUN yang di lelang setiap Selasa memiliki tenor 5 tahun, biar tidak tumpang tindih,” katanya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Penerbitan ORI023 mundur dari jadwal awal yakni 28 Juni 2023. Hal tersebut terkait dengan strategi pembiayaan Kemenkeu yang telah disusun.