Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian Keuangan Sebut Penawaran SBN ORI023 30 Juni 2023

Kementerian keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko akan mulai menawarkan Surat berharga Negara (SBN) seri ORI023.
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko akan mulai menawarkan Surat berharga Negara (SBN) seri ORI023 pada 30 Juni mendatang, mundur dari jadwal sebelumnya. 

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan ORI023 akan mulai di tawarkan pada 30 Juni mendatang mengikuti strategi pembiayaan melalui penerbitan SBN yang disusun. 

“Itukan jadwal tentatif. Masih bisa berubah sesuai strategi pembiayaan melalui penerbitan SBN,” kata Deni saat dikonfirmasi Bisnis, Kamis (22/6/2023). 

Deni menambahkan terkait kupon dan target penawaran akan ditetapkan dan dipublikasikan minggu depan. ORI023 akan diterbitkan dalam 2 tenor yaitu ORI023-T3 yang memiliki tenor 3 tahun dan ORI023-T6 dengan tenor 6 tahun. ORI023-T6 merupakan seri SBN ritel dengan tenor terpanjang selama penerbitan ORI. 

ORI023 merupakan seri keempat dari tujuh seri SBN Ritel yang akan diterbitkan pemerintah pada tahun ini. Semula, ORI023 memiliki jadwal penawaran 28 Juni hingga 20 Juli 2023. 

ORI memiliki beberapa karakteristik yaitu skema kupon fixed rate atau bunga tetap. ORI juga memiliki besaran kupon atau bunga yang menguntungkan karena nilainya yang di atas rata-rata suku bunga BI. 

Apabila investor ingin menjual kembali ORI023 miliknya, maka dapat dilakukan di pasar sekunder. Hal itu karena seri ORI dapat diperjualbelikan kembali di pasar sekunder sehingga investor berpeluang mendapatkan capital gain.

Pada seri ORI sebelumnya atau ORI022, pemerintah menetapkan imbal hasil atau kupon sebesar 5,95 persen yang bersifat tetap per tahun atau fixed rate. Penetapan imbal hasil ORI022 ini merupakan yang terbesar di antara seri ORI sebelumnya. 

Masa penawaran ORI022 berlangsung selama 25 hari, dimulai sejak 26 September 2022 dan ditutup pada 20 Oktober 2022. Selama masa itu, ORI022 meraup dana sebesar 13,02 triliun. 

Berdasarkan catatan Bisnis sebelumnya, penerbitan ORI022 mencatat sebanyak 39.527 investor yang ikut berpartisipasi. Sebanyak 16.926 atau setara 42,8 persen dari jumlah total investor merupakan investor baru. 

Adapun hasil pemesanan ORI022 mencatat rata-rata pemesanan (tingkat keritelan) ORI022 sebesar Rp329,3 juta per investor, lebih baik dibandingkan ORI021 sebesar Rp 445,7 juta per investor. Terdapat 2.962 atau setara 7,5 persen investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp 1 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper