Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai IPO, Graha Mitra (RELF) Incar Pemasukan Rp124 Miliar

PT Graha Mitra Asia Tbk. (RELF) incar pendapatan Rp72 miliar pada tahun ini dan Rp124 miliar pada 2024.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Graha Mitra Asia Tbk. (RELF) incar pendapatan Rp72 miliar pada tahun ini dan Rp124 miliar pada 2024.

Direktur Keuangan RELF Edy Abdul Malik menyampaikan bahwa Perseroan menargetkan penjualan 2023 sebesar Rp72 miliar dan pada 2024 Perseroan menargetkan kenaikan penjualan menjadi Rp128 miliar.

Menurutnya kenaikan target penjualan akan diimbangi dengan ekspansi yang dijalankan sepertu membuka proyek-proyek baru. Edy mengatakan Proyek Greenland Kemang, Bogor, memiliki margin yang lumayan karena harga akuisisi tanah yang dimiliki cukup murah.

Di sisi lain, harga jual unit rumah saat ini sudah mengalami kenaikan mengikuti perkembangan harga pasar sehingga RELF mendapatkan peluang profit yang lebih besar dari proyek ini.

“RELF saat ini sudah bekerjasama dengan bank - bank penyedia KPR, diantaranya BRI, BSI, BTN, Bank Ganesha dan BJB yang sudah bekerjasama. Perseroan terus melakukan ekspansi untuk menambah alternatif pilihan Bank untuk menyediakan fasilitas KPR bagi konsumen," katanya dalam keterangan resmi Senin (26/6/2023).

Menurutnya dukungan dari perbankan penyedia KPR ini juga salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan untuk mendukung agresifitas pertumbuhan penjualan yang sedang dikejar oleh RELF.

Berdasarkan data Kementrian PUPR saat ini penyediaan perumahan masihdihadapkan pada tantangan besar untuk menyelesaikan 12,71 juta backlog rumah tangga, dan terus bertambah sekitar 600.000 – 800.000 rumah tangga baru setiap tahunnya.

Direktur Utama RELF Ivan Darmanto mengatakan RELF memiliki concern untuk ikut menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. “Perseroan menangkap ini sebagai peluang sekaligus menjadikannya momentum untuk mengejar pertumbuhan penjualan yang Agresif dengan ikut berkontribusi menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat”

Ivan menyatakan salah satu tujuan RELF melakukan IPO adalah untuk percepatan akuisisi lahan. Dana hasil penawaran umum yang didapat akan digunakan untuk modal kerja dan untuk akuisisi lahan dalam rangka membuka dua proyek di lokasi baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper