Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengantongi nilai kontrak dari Ibu Kota Negara (IKN) hingga Rp3,75 triliun. Namun, progres pengerjaan proyek IKN baru mencapai 20 persen.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan rata-rata progres dari pembangunan untuk proyek IKN secara keseluruhan mencapai 20 persen. Adapun dalam pembayarannya Waskita menggunakan skema pembayaran per bulan.
Akan tetapi, dia enggan membeberkan berapa pembayaran yang telah diterima oleh Waskita dari progres pembangunan proyek di IKN.
“Rata-rata progress proyek keseluruhan di IKN mencapai 20 persen. Sementara untuk skema pembayaran monthly payment, bukan proyek turnkey,” ujar Ermy kepada Bisnis, Jumat (16/6/2023).
Adapun kontrak dari IKN senilai Rp3,75 triliun tersebut hanya menghitung porsi kontrak yang diperoleh Waskita, dan tidak menghitung porsi dari kerja sama dengan pihak lainnya.
Beberapa proyek tersebut diantaranya adalah pembangunan Gedung Sekretariat Presiden senilai Rp1,22 triliun, Jalan Tol IKN Segmen Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang senilai Rp990,20 miliar, dan bangunan gedung dan kawasan kantor kementerian koordinator 3 senilai Rp662,79 miliar.
Baca Juga
Selanjutnya, terdapat proyek gedung dan kawasan kantor kementerian koordinator 4 senilai Rp662,79 miliar, pembangunan IPAL 1, 2, 3 KIPP senilai Rp402,85 miliar, dan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp114,64 miliar.
Per kuartal I/2023, Waskita telah mengantongi kontrak baru senilai Rp4,70 triliun. Besaran kontrak yang diperoleh dari pemerintah mencapai 63,50 persen dari total Rp4,70 triliun, pengembangan bisnis sebanyak 13,83 persen, dan BUMN sebanyak 22,68 persen.
Kemudian berdasarkan jenis proyek, bangunan gedung mencapai 42,60 persen dari Rp4,70 triliun, konektivitas sekitar 36,29 persen, anak usaha 13,83 persen, EPC 4,82 persen, dan infrastruktur air sekitar 2,47 persen.
Beberapa proyek yang menjadi highlight Waskita adalah President Nicolau Lobato International Airport senilai Rp1,08 triliun, Tol Probolinggo - Banyuwangi paket 3 di Jawa Timur senilai Rp996,82 miliar.
Selanjutnya ada proyek Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 1 di Sumatera Selatan senilai Rp582,15 miliar, gedung Kedutaan Besar India senilai Rp334,2 miliar, dan Medan Islamic Center senilai Rp248,01 miliar.