Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita (WSKT) Catatkan Carry Over Proyek Rp33,37 Triliun

Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mencatatkan nilai carry over proyek sebesar Rp33,37 triliun hingga kuartal I/2023.
Warga melintas di dekat logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) di Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Suselo Jati
Warga melintas di dekat logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) di Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mencatatkan carry over proyek hingga Rp33,37 triliun per kuartal I/2023.

Berdasarkan materi presentasi yang diunggah dalam situs resmi, manajemen Waskita menyebut sekitar  45,41 persen dari Rp33,37 triliun tersebut merupakan pesanan dari proyek pemerintah.

Kemudian sekitar 25,23 persen berasal dari pengembangan bisnis Waskita, sebanyak 22,46 persen berasal dari sektor swasta, dan sebanyak 6,09 persen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Berdasarkan jenis proyek, sebanyak 53,65 persen dari Rp33,37 triliun merupakan proyek konektivitas, dan sebanyak 17,58 persen merupakan proyek pembangunan gedung.

Kemudian sebanyak 16,02 persen berasal dari infrastruktur air, sebanyak 7,10 persen dari proyek Engineering-Procurement-Construction (EPC), dan 5,65 persen merupakan proyek anak perusahaan Waskita.

Dalam materi presentasi tersebut juga tertera Waskita telah mengantongi kontrak baru senilai Rp4,70 triliun per kuartal I/2023.

Total kontrak yang diperoleh dari pemerintah mencapai 63,50 persen dari total Rp4,70 triliun, pengembangan bisnis sebanyak 13,83 persen, dan BUMN sebanyak 22,68 persen.

Selanjutnya dari jenis proyek untuk bangunan gedung mencapai 42,60 persen dari Rp4,70 triliun, konektivitas sekitar 36,29 persen, anak usaha 13,83 persen, EPC 4,82 persen, dan infrastruktur air sekitar 2,47 persen.

Beberapa proyek yang disoroti Waskita diantaranya adalah President Nicolau Lobato International Airport senilai Rp1,08 triliun, Tol Probolinggo - Banyuwangi paket 3 di Jawa Timur senilai Rp996,82 miliar.

Berikutnya terdapat proyek Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 1 di Sumatera Selatan senilai Rp582,15 miliar, gedung Kedutaan Besar India senilai Rp334,2 miliar, dan Medan Islamic Center senilai Rp248,01 miliar.

Sebagai informasi, Waskita sedang berada dalam pusaran dugaan pemalsuan laporan keuangan. Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyebut Waskita diduga  telah memoles laporan keuangannya sejak 2016.

Deputi Bidang Investigasi BPKP Agustina Arumsari menyebut indikasi kecurangan dalam laporan keuangan Waskita adalah dari aset hingga laba maupun rugi yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Dalam kecurangan ini terdapat kecenderungan mark-up atau menaikan kinerja laporan keuangan yang dilaporkan kepada para pemangku kepentingan maupun para pemegang saham.

“Waskita Karya itu dugaan tadi rekayasa laporan keuangannya [sejak] 2016,” ujar Agustina di Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper