Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rumah produksi PT MD Pictures Tbk. (FILM) milik Manoj Punjabi masuk daftar saham dalam pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) seiring melejitnya harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
P. H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Zakky Ghufron melalui pengumuman Peng-UMA-00055/BEI.WAS/06-2023 menyebut pihak Bursa memantau saham FILM lantaran telah terjadi peningkatan harga saham FILM di luar kebiasaan.
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham FILM yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity,” ujar Zakky dikutip Senin (12/6/2023).
Pihak BEI juga sebelumnya telah mengumumkan saham FILM yang masuk radar UMA pada 3 Februari 2023. Kala itu, BEI memantau saham FILM lantaran terjadi penurunan harga yang di luar kebiasaan.
Meski demikian, pengumuman ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan Pasar Modal.
Para investor dihimbau untuk untuk memperhatikan jawaban manajemen FILM atas permintaan konfirmasi Bursa. Investor juga diminta untuk mencermati kinerja dan keterbukaan informasi FILM.
Baca Juga
Kemudian BEI berharap agar investor mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila FILM belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Investor juga dihimbau untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan keputusan investasi.
“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham FILM tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” lanjutnya.
Pada sesi I perdagangan hari ini, saham FILM terpantau terkoreksi 6,43 persen atau turun 200 poin ke level Rp2.910. Saham FILM bergerak pada rentang Rp2.790-Rp3.110 sepanjang sesi I.
Sebanyak 6,64 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp19,39 miliar. Kapitalisasi pasar FILM mencapai Rp27,68 triliun.
Adapun dalam kurun waktu tujuh sesi perdagangan saham FILM mengalami koreksi hingga hingga 30,53 persen atau turun 750 poin secara kumulatif. Sementara dalam kurun waktu 11 sesi perdagangan, saham FILM justru menguat 110,50 persen atau naik 2.235 poin secara kumulatif.
Price earning ratio (PER) FILM berada di posisi 2,396,76 kali, sedangkan price to book value (PBV) berada di posisi 17,97 kali.
Sempat beredar rumor bahwa FILM berencana mengakuisisi PT Net Visi Media Tbk. (NETV). Namun, hal ini telah dibantah oleh Direktur Utama MD Pictures Manoj Punjabi yang bahkan menyebut rumor tersebut merupakan hoax.
“Untuk berita NETV, itu hoaks. Itu rumor yang diada-adakan dan kami tidak memiliki komen apapun soal hal ini,” kata Direktur Utama MD Pictures Manoj Punjabi dalam paparan publik, Jumat (9/6/2023).