Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah investor kakap seperti Tencent dan BlackRock memiliki pandangan yang berbeda pada emiten besutan Manooj Punjabi PT MD Entertainment Tbk. (FILM).
Tencent melalui Image Frame Investment (HK) Limited tercatat menjual sebanyak 251,6 juta saham FILM. Penjualan ini membuat kepemilikan Tencent di FILM berkurang dari 14,05% menjadi 11,51% kepemilikan.
Tencent tercatat menjual kepemilikan sahamnya pada harga Rp1.200 per saham pada 12 November 2024. Dengan demikian, Tencent mendapatkan dana segar sebesar Rp302 miliar dari penjualan ini.
Direktur Image Frame Investment (HK) Limited Pu Haitao menjelaskan penjualan saham MD Entertainment ini merupakan bagian dari realisasi investasi sebagian.
"Tujuan dari transaksi adalah untuk realisasi investasi sebagian," tulis Haitao dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dikutip Selasa (26/11/2024).
Berbeda dengan Tencent, investor kakap BlackRock tercatat menambah kepemilikannya pada FILM pada Senin (25/11/2024). BlackRock mengakumulasi sebanyak 464.000 saham FILM kemarin, Senin (25/11/2024).
Akumulasi ini membuat jumlah saham BlackRock pada FILM bertambah menjadi 4,16 juta saham, dari sebelumnya sebesar 3,69 juta saham.
Selain BlackRock, CSOP Asset Management Ltd juga menambah kepemilikannya pada saham FILM. CSOP Asset Management menambah sebanyak 354.690 saham.
Akumulasi ini membuat kepemilikan CSOP Asset Management pada saham FILM bertambah dari 9,77 juta saham, menjadi 10,12 juta saham.
Pada akhir perdagangan Selasa (26/11/2024), saham FILM tercatat melemah hingga 1,34% ke level Rp3.680 per saham.
Sebagaimana diketahui, salah satu aksi korporasi terbaru FILM adalah aksi akuisisi NETV. Sebanyak 80,05% saham NETV telah secara resmi diakuisisi oleh PT MD Entertainment Tbk. (FILM) milik Manoj Punjabi.
Setelah akuisisi, PT Net Visi Media Tbk. (NETV) berubah nama menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk. Manoj Punjabi mengatakan bahwa perubahan nama ini merupakan langkah visioner untuk membawa perusahaan semakin unggul dalam penyiaran dan media kreatif.
“Dengan tim yang solid, kami percaya bahwa MDTV akan memberikan kontribusi besar dalam memperkuat industri kreatif di Indonesia,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Senin (11/11/2024).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.