Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Blibli (RANC) Bidik Pendapatan Naik Single Digit 2023

Emiten supermarket anak usaha PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli, PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC), menargetkan pertumbuhan pendapatan.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten supermarket anak usaha PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli, PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC), menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,8 persen sehingga menjadi Rp3,21 triliun. Target ini akan didukung oleh strategi penambahan toko baru dan kenaikan penjualan toko yang telah beroperasi. 

Direktur Utama Supra Boga Lestari Johartono Susilo mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai puncak pada kuartal II/2023 seiring dengan momentum Idulfitri dan memasuki fase normalisasi pada kuartal III/2023. Namun normalisasi tersebut akan diikuti dengan rebound lebih lanjut pada kuartal IV/2023 menjelang Pemilihan Umum 2024.

“Kami menargetkan pendapatan akan naik 9,8 persen menjadi Rp3,21 triliun, didukung oleh pertumbuhan pendapatan bersih dari toko existing dan strategi pengembangan yang didukung kemampuan teknologi digital untuk memperkuat solusi omnichannel,” kata Johartono dalam paparan publik, Selasa (6/6/2023).

Selain target pertumbuhan pendapatan, RANC juga menargetkan mampu menekan rugi bersih hingga 86,7 persen sehingga berada di posisi negatif Rp11,3 miliar. Pada 2022, kerugian yang dicatatkan RANC mencapai Rp83,67 miliar.

Performa kuartal I/2023 memperlihatkan bahwa RANC mampu menekan rugi bersih dari Rp22,34 miliar menjadi Rp15,64 miliar. Penurunan rugi ini dicatatkan RANC meski penjualan bersih terkoreksi dari Rp738,86 miliar menjadi Rp713,07 miliar.

Johartono menambahkan bahwa berbagai indikator menunjukkan prospek cerah untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah perlambatan kinerja ekonomi global. Dia menilai hal tersebut bakal menguntungkan industri ritel.

“Oleh sebab itu, kami yakin bahwa industri ritel merupakan salah satu sektor yang sangat menjanjikan untuk terus berkembang pada tahun-tahun mendatang, terlebih lagi dengan mulai menguatnya kembali daya beli masyarakat,” katanya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Supra Boga Lestari Hady Purnama mengatakan RANC menargetkan penambahan 3 toko baru pada 2023 dan telah menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp74 miliar.

“Sampai kuartal I/2023 serapan capex Sudah 50 persen karena kami sudah membuka toko baru untuk merek Ranch Market dan Farmers Market,” kata Hady.

Hingga 31 Desember 2022, RANC telah mengoperasikan 70 toko di Jabodetabek, Surabaya, Malang, Gresik, Semarang, Dumai, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, Samarinda dan Ambon. Toko-toko ini mencakup 19 Ranch Market, 35 Farmers Market, 2 The Gourmet by Ranch Market, 3 Day2Day by Farmers Market, 10 Farmers Family by Farmers Market, dan 1 Pasarina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper