Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,26 persen meninggalkan level psikologis 6.700 ke posisi 6.687,0 pada Jumat (26/5/2023). Seiring dengan koreksinya indeks, saham GOTO terpantau ambles menyentuh auto reject bawah atau ARB.
IHSG tercatat menguat 17,23 poin dan sempat mencapai posisi tertinggi di 6.727,28 dan terendah di 6.669,23. Sebanyak 204 saham ditutup parkir di zona hijau,324 saham melemah, dan 209 saham lainnya ditutup di posisi yang sama dengan harga kemarin.
Mayoritas indeks sektoral terpantau ditutup melemah dengan penurunan terdalam terjadi pada indeks teknologi yang terkoreksi 2,22 persen. Posisi tersebut disusul sektor energi yang turun 1,34 persen, transportasi melemah 0,94 persen, dan industri turun 0,39 persen.
Sementara itu, segelintir sektor yang menguat adalah sektor kesehatan yang naik 0,13 persen, sektor konsumer cyclical menguat 0,21 persen, dan konsumer non-cyclical menguat 0,30 persen.
Sebagian besar saham-saham di daftar top 10 big caps ditutup di zona merah. Kenaikan hanya dialami segelintir emiten seperti BBRI yang menguat 2,28 persen, BBCA naik 1,10 persen, dan TLKM menguat 0,24 persen.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi saham berkapitalisasi besar dengan koreksi terdalam. Sampai penutupan, GOTO turun 6,31 persen atau menyentuh auto reject bawah (ARB).
Baca Juga
Selanjutnya BYAN melemah 3,97 persen, BMRI turun 0,97 persen, dan UNVR terkoreksi 0,68 persen.
Analis Senior Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat kembali pada pola tekanan terbatas setelah mengalami kenaikan beberapa waktu sebelumnya.
“Namun setelah rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang menunjukkan kondisi perekonomian stabil turut menopang pergerakan IHSG hingga saat ini,” jelasnya dalam riset, Jumat (26/5/2023).
Menurut William pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek. IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas pada kisaran 6.636–6.789.
Sementara itu di Washington, kebuntuan atas kesepakatan utang AS telah mengguncang pasar saham Wall Street dalam beberapa pekan terakhir. Fitch Ratings menempatkan peringkat kredit AAA AS dalam pengawasan. Ini merupakan tanda meningkatnya kegelisahan tentang kemampuan negara itu untuk mencegah default pertama.
Peringkat Fitch dirilis beberapa jam setelah Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan masih ada waktu untuk mendapatkan kesepakatan negosiasi pagu utang AS.