Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat 0,15 persen atau 10,21 poin ke 6.714,44. Sebanyak 175 saham menguat, 157 saham melemah, dan 228 saham stagnan.
Berdasarkan data RTI, Jumat (26/5/2023), IHSG sempat menyentuh level tertingginya 6.722,08 dan level terendahnya 6.705,33 pada awal perdagangan. Kapitalisasi pasar bursa parkir di level Rp9.553,35 triliun.
Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menguat 1,83 persen, dan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) beserta anak usahanya PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) masing-masing melonjak 0,81 persen dan 1,39 persen. Tak ketinggalan, saham emiten property koleksi Lo Kheng Komg PT Intiland Development Tbk. (DILD) melonjak 6,84 persen.
Saat IHSG menguat, saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) befluktuasi dan terpantau melemah 2,94 persen pada awal perdagangan. Anak usahanya, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) ikut turun 6,06 persen.
Analis Senior Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat kembali pada pola tekanan terbatas setelah mengalami kenaikan beberapa waktu sebelumnya.
“Namun setelah rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang menunjukkan kondisi perekonomian stabil turut menopang pergerakan IHSG hingga saat ini,” jelasnya dalam riset, Jumat (26/5/2023).
Baca Juga
Menurut William pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek. IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas pada kisaran 6.636–6.789.
Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi untuk hari ini antaralain INDF, BMRI, BBRI, TBIG, BBCA, SMRA, dan BSDE.
Sementara itu di Washington, kebuntuan atas kesepakatan utang AS telah mengguncang pasar saham Wall Street dalam beberapa pekan terakhir. Fitch Ratings menempatkan peringkat kredit AAA AS dalam pengawasan. Ini merupakan tanda meningkatnya kegelisahan tentang kemampuan negara itu untuk mencegah default pertama.
Peringkat Fitch dirilis beberapa jam setelah Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan masih ada waktu untuk mendapatkan kesepakatan negosiasi pagu utang AS.