Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan sawit milik Grup Bakrie, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP) tengah dipantau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pola transaksi saham yang tidak wajar (unusual market activity/UMA).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan mengatakan pengumuman UMA tersebut tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang undangan di bidang pasar modal.
Hanya saja, BEI mengingatkan para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
"Sehubungan dengan terjadinya unusual market activity atas saham UNSP tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya dikutip Jumat, (26/5/2023).
Selain itu, BEI juga meminta investor untuk mencermati kinerja UNSP dan keterbukaan informasinya. Serta mengkaji kembali rencana corporate action UNSP apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Investor diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," tandasnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) pada perdagangan hari ini, Jumat (26/5/2023) pukul 14.44 WIB, terkoreksi 4,27 persen atau terpangkas 5 poin ke harga Rp112 per saham. UNSP bergerak dari batas atas di level 117 hingga batas bawah di level 112, dengan volume perdagangan mencapai 138,60 ribu lembar dan nilai transaksi sekitar Rp15,67 juta.