Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pola Transaksi Tak Wajar, Entitas Grup Bakrie (UNSP) Masuk Radar BEI

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) tengah dipantau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pola transaksi saham yang tidak wajar/unusual market activity.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan sawit milik Grup Bakrie, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP) tengah dipantau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pola transaksi saham yang tidak wajar (unusual market activity/UMA).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan mengatakan pengumuman UMA tersebut tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang undangan di bidang pasar modal.

Hanya saja, BEI mengingatkan para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.

"Sehubungan dengan terjadinya unusual market activity atas saham UNSP tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya dikutip Jumat, (26/5/2023).

Selain itu, BEI juga meminta investor untuk mencermati kinerja UNSP dan keterbukaan informasinya. Serta mengkaji kembali rencana corporate action UNSP apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Investor diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," tandasnya.

Sebagai informasi, saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) pada perdagangan hari ini, Jumat (26/5/2023) pukul 14.44 WIB, terkoreksi 4,27 persen atau terpangkas 5 poin ke harga Rp112 per saham. UNSP bergerak dari batas atas di level 117 hingga batas bawah di level 112, dengan volume perdagangan mencapai 138,60 ribu lembar dan nilai transaksi sekitar Rp15,67 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper