Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertarik Berinvestasi di Reksa Dana? Ini Tips dari Bos APRDI

Direktur Eksekutif Asosiasi Pelaku Reksa Dana Indonesia (APRDI) Mauldy Rauf Makmur memberikan tips bagi masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi.
Warga mengakses informasi tentang reksa dana di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses informasi tentang reksa dana di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Asosiasi Pelaku Reksa Dana Indonesia (APRDI) Mauldy Rauf Makmur memberikan tips bagi masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi. Menurutnya, reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang cocok untuk pemula.

Sebagai informasi, berdasarkan laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksa dana terdiri dari berbagai jenis produk yakni reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, reksa dana saham, dan reksa dana syariah.

"Kami dari APRDI untuk investor yang akan berinvestasi di reksa dana tipsnya adalah sesuaikan dengan tujuan investasinya, misalnya untuk jangka pendek, menengah, atau jangka panjang, kemudian sesuaikan juga profil risikonya," ujar Mauldy kepada Bisnis dikutip Kamis, (11/5/2023).

Menurutnya, produk reksa dana yang dibuat dengan berbagai jenis bertujuan untuk memenuhi kebutuhan serta tujuan investasi dari para nasabah yang berbeda-beda.

Misalnya, reksa dana pasar uang memiliki kebijakan investasi 100 persen pada instrumen pasar uang atau surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Reksa dana pasar uang cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu pendek bagi profil investor konservatif. Alhasil, reksa dana jenis ini memiliki risiko paling rendah dan imbal hasilnya juga relatif lebih kecil.

Selanjutnya ada reksa dana pendapatan tetap dengan minimal alokasi investasi 80 persen ditempatkan pada efek yang memberikan pendapatan tetap misalnya surat utang atau obligasi. Reksa dana pendapatan tetap cocok untuk tujuan keuangan dengan jangka waktu antara 1-3 tahun.

Kemudian reksa dana campuran memiliki kebijakan investasi maksimal 79 persen pada instrumen pasar uang, obligasi, dan saham. Reksa dana campuran cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu antara 3-5 tahun atau investor dengan profil moderat.

Produk selanjutnya adalah reksa dana saham yang menganut prinsip high risk high return, sebab reksa dana saham memiliki risiko tertinggi dibanding reksa dana jenis lainnya, namun memiliki potensi keuntungan yang paling tinggi juga.

Reksa dana saham memiliki kebijakan investasi minimal 80 persen pada instrumen 1 saham. Sehingga, reksa dana ini cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu di atas 5 tahun atau investor dengan profil agresif.

Terakhir, ada reksa dana syariah yang merupakan versi syariah dari keempat jenis reksa dana lainnya. Reksa dana syariah mengikuti ketentuan dan prinsip syariah Islam dalam pengelolaannya.

"Reksa dana itu adalah investasi yang legal dan terukur, dan ini yang harus dipahami masyarakat. Jadi kami akan lihat prosesnya bagaimana investasi itu dilakukan, bagi orang awam reksa dana itu yang paling cocok," katanya.

Maudly mengatakan, APRDI juga berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa dalam investasi yang legal tidak ada yang menjanjikan iming-iming keuntungan fantastis dalam waktu singkat.

"Kami juga harus sama-sama mengedukasi masyarakat bahwa yang namanya itu tidak ada yang instan karena ada prosesnya, nah reksa dana itu adalah salah satu alat investasi untuk pemula," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper