Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Investor Naik tapi Dana Kelolaan Reksa Dana Turun, Kenapa?

Nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana secara kumulatif terus mengalami penurunan dalam kurun waktu 16 bulan terakhir sejak Januari 2022 hingga April 2023.
Warga mengakses informasi tentang reksa dana di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses informasi tentang reksa dana di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana secara kumulatif terus mengalami penurunan dalam kurun waktu 16 bulan terakhir sejak Januari 2022 hingga April 2023. Pada saat yang sama, jumlah investor reksa dana tercatat justru mengalami kenaikan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, secara kumulatif NAB reksa dana tercatat turun 12,92 persen dari Rp574,63 triliun pada Januari 2022 menjadi Rp500,38 triliun pada April 2023.

Sementara itu, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor reksa dana sebanyak 7,2 juta investor pada Januari 2022, dan angka itu terus bertumbuh hingga Maret 2023 menjadi 10 juta investor.

Lantas apa yang menjadi penyebab NAB reksa dana turun padahal jumlah investor naik?

"Sebenarnya yang membuat jumlah investor naik itu nasabah ritel yang jumlah investasinya tidak besar, mungkin hanya berkisar ratusan ribu rupiah. Jumlah investasinya tidak besar tapi jumlah investornya tercatat tambah banyak," ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Pelaku Reksa Dana Indonesia (APRDI) Mauldy Rauf Makmur kepada Bisnis, Rabu, (10/5/2023).

Menurut Mauldy, jumlah nasabah ritel yang semakin banyak juga berdampak baik pada pasar reksa dana secara keseluruhan. Sebab, selama ini NAB reksa dana mayoritas didominasi oleh institusi.

"Ini juga baik sebenarnya, karena selama ini NAB reksa dana itu banyak didominasi oleh berbagai institusi seperti pengelola dana pensiun, asuransi, dan lain-lain. Sehingga kalau terjadi apa-apa dengan institusi tersebut maka dampaknya NAB akan turun," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan penurunan investasi reksa dana oleh sejumlah perusahaan asuransi di Tanah Air membuat NAB reksa dana secara keseluruhan ikut menyusut. Penurunan investasi ini berkaitan dengan regulasi untuk unit linked seperti yang diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (SEOJK PAYDI).

"Penurunan itu berkaitan adanya aturan-aturan investasi perusahaan asuransi, yang tadinya masuk ke reksa dana lalu aturan itu agak membatasi investasi asuransi di reksa dana. Itu yang membuat reksa dana menjadi turun, karena perusahaan asuransi akhirnya memilih cara berinvestasi yang lain," katanya.

Selain itu, menurutnya kondisi pasar modal dalam negeri yang masih stagnan, ditambah beberapa sentimen global seperti perang Rusia-Ukraina, serta beberapa bank global yang kolaps membuat para investor reksa dana akhirnya memilih untuk wait and see.

"Kemudian beberapa produk reksa dana yang sifatnya berjangka waktu itu jatuh tempo, sehingga itu juga yang membuat reksa dana turun. Dalam situasi seperti ini, banyak investor akhirnya wait and see," tandasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper