Bisnis.com, JAKARTA - PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR) melakukan pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar total US$69,6 juta atau setara Rp1,02 triliun (kurs Jisdor Rp14.757 per dolar AS).
Manajemen POWR mengatakan dividen ini termasuk dividen interim yang telah dibagikan pada tanggal 21 Desember 2022 sejumlah US$24,79 juta, sehingga dividen tunai yang masih akan dibayarkan kepada para pemegang saham dengan memperhitungkan jumlah saham yang telah dibeli kembali oleh perseroan adalah sejumlah US$44,83 juta, setara Rp661,6 miliar.
Jumlah dividen tersebut setara 64,4 persen dari total dividen yang telah ditetapkan. Manajemen menuturkan pembagian dividen ini membuktikan komitmen Cikarang Listrindo atau POWR kepada para pemegang saham untuk memberikan nilai tambah secara konsisten.
Manajemen POWR menuturkan sepanjang 2022 penjualan listrik POWR mencapai 4.413 GWh, tumbuh 4,8 persen dibandingkan volume penjualan listrik tahun 2021 yang tercatat sebesar 4.210 GWh. Pertumbuhan tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi listrik oleh pelanggan industri sebesar 8,3 persen, sejalan dengan pulihnya perekonomian Indonesia dari gelombang pandemi yang ditandai dengan kenaikan PDB sebesar 5,3 persen yoy pada tahun 2022.
Menurut manajemen, Cikarang Listrindo atau POWR berhasil menjaga kinerja keuangan yang baik, yang tercermin dari struktur permodalan melalui rasio leverage sebesar 0,9 kali dan rasio kemampuan membayar biaya tetap atau fixed-charge coverage ratio sebesar 7,2 kali.
Kemampuan tersebut jauh di atas ketentuan yang disyaratkan oleh pemegang obligasi internasional POWR.
Baca Juga
Salah satu sorotan pencapaian POWR di tahun 2022 adalah komitmen POWR dalam mengutamakan keberlanjutan pada proses bisnisnya. POWR berhasil meningkatkan peringkat ESG yang dinilai beberapa lembaga pemeringkat internasional, yaitu Sustainalytics, MSCI dan S&P Global.
Adapun untuk rencana ekspansi 2023, manajemen menyatakan akan terus mengembangkan inisiatif energi terbarukan, terutama pengembangan PLTS Atap dengan target pemasangan hingga 10 MWp per tahun. POWR juga akan mengembangkan inisiatif penggunaan bahan bakar nabati seperti cangkang sawit dan serpihan kayu untuk proses co-firing pada boiler CFB milik Cikarang Listrindo.
Hal tersebut telah disusun oleh POWR dalam sustainability roadmap yang menjadi pedoman bagi POWR untuk meningkatkan nilai dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.