Bisnis.com, JAKARTA – Jelang pembagian dividen akhir Mei nanti, taipan batu bara Dato Low Tuck Kwong terpantau menambah kepemilikannya di PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) dengan memborong 229.200 lebar saham BYAN senilai Rp4,89 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) konglomerat batu bara tersebut mengakumulasi 229.200 saham dengan harga rata-rata Rp21.337,83 per saham. Alhasil dia menggelontorkan dana sebesar Rp4.890.630.636 (Rp4,89 miliar) untuk menambah kepemilikan sahamnya di BYAN.
Melalui transaksi ini kepemilikan Low Tuck Kwong di BYAN menjadi 20,326 miliar saham atau setara 60,98 persen. Adapun, transaksi tersebut berlangsung pada 2 hingga 9 Mei 2023.
"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi," kata Low Tuck Kwong, Selasa (9/5/2023).
Sebelumnya, Low Tuck Kwong memang rajin mengakumulasi saham BYAN. Pada 12-14 April dan 17-18 April 2023, Low Tuck Kwong juga mengakumulasi sebanyak 318.400 saham BYAN, dengan harga pembelian Rp20.849,99 per saham.
Pembelian ini membuat Low Tuck Kwong harus merogoh kocek hingga Rp6,63 miliar untuk menebus saham-saham tersebut. Akumulasi ini membuat saham Low Tuck Kwong di BYAN bertambah menjadi 20,32 miliar saham atau 60,98 persen.
Baca Juga
Saat ini, Low Tuck Kwong masih menjadi pemegang saham mayoritas BYAN dengan 20,32 miliar saham atau setara 60,98 persen. Kemudian PT Sumber Suryadana Prima sebesar 10 persen atau setara 3,33 miliar saham, dan masyarakat sebanyak 29,02 persen saham atau setara 9,67 miliar saham.
Sebagai informasi, BYAN akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2022 senilai total US$800 juta atau setara Rp11,8 triliun (kurs Jisdor Rp14.751 per dolar AS).
Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada tanggal 8 Mei 2023, sementara pembayaran ddividennya jatuh pada 23 Mei.
"Tanggal pembayaran dividen pada 23 Mei 2023," jelas manajemen BYAN dalam keterangan tertulis.
Direktur BYAN Jenny Quantero mengatakan total dividen BYAN yang akan dibagikan untuk tahun buku 2022 sejumlah US$1,8 miliar, di mana US$1 miliar telah dibagikan BYAN sebagai dividen interim pada Januari lalu.
"Saat itu dibagikan US$0,030 per saham. Untuk finalnya kami bagikan US$800 juta lagi, atau setara US$0,024 per saham," kata Jenny di Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Apabila mengacu pada kurs Jisdor per 27 April 2023, maka dividen per saham yang akan dibagikan oleh BYAN adalah sebesar Rp354,024 per saham.
Adapun saham BYAN pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (9/5/2023), terpantau melemah 0,97 persen atau turun 200 poin, ke level Rp20.475 per saham. Saham BYAN saat ini memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp682,50 triliun.