Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

M Cash (MCAS) Mau Private Placement, Undang Investor Baru Masuk

MCAS berencana menggelar RUPSLB pada 14 Juni 2023 untuk persetujuan private placement.
Digital Kiosk M Cash/mcash.id
Digital Kiosk M Cash/mcash.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten teknologi PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) berencana menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (nonHMETD) atau private placement. MCAS akan menerbitkan hingga 10 persen saham baru dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

MCAS berniat menerbitkan maksimal 86.793.330 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Adapun harga pelaksanaan akan diumumkan kemudian sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal.

“Melalui private placement, MCAS diharapkan akan mendapatkan alternatif sumber pendanaan untuk kepentingan pelaksanaan dan pengembangan kegiatan usaha,” jelas manajemen MCAS dalam prospektus, Senin (8/5/2023).

Sesuai rencana, privat placement akan dilaksanakan setelah disetujui oleh RUPSLB perseroan yang dijadwalkan pada 14 Juni 2023, atau tanggal lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Eksekusi private placement juga tidak melebihi jangka waktu dua tahun terhitung sejak MCAS menyelenggarakan RUPSLB.

MCAS akan menyerap dana hasil private placement untuk investasi dan memperkuat modal kerja guna mendukung pengembangan usaha. Aksi korporasi ini juga dinilai memiliki sejumlah manfaat seperti jumlah saham yang beredar perseroan akan bertambah sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham MCAS.

“Selain itu, perseroan dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam perseroan dan dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja MCAS,” tulis prospektus.

Jika private placement ini berjalan mulus, pemegang saham lama MCAS bakal terdilusi, yakni PT 1 Inti Dot Com akan memiliki 10,63 persen dari sebelumnya 11,69 persen, PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) menggenggam 7,57 persen dari semula 8,33 persen, PT Karya Karunia Persada mendekap 4,69 persen dari semula 5,16 persen, dan Abell Technology Global Pte. Ltd mengantongi 10,36 persen dari semula 11,40 persen.

Selanjutnya, PT Hero Inti Putra akan memiliki 5,84 persen saham MCAS setelah private placement dari sebelumnya 6,43 persen, dan Bank of Singapore Ltd menguasai 6,65 persen dari 7,31 persen.

Sementara itu, investor publik dengan kepemilikan di bawah 5 persen akan terdilusi menjadi 36,87 persen dari sebelum private placement yang sebanyak 40,56 persen.

MCAS tercatat membukukan pendapatan Rp3,55 triliun hingga kuartal I/2023, naik 17,47 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp3,02 triliun. Namun, laba neto periode tahun berjalan turun 59,48 persen menjadi Rp8,63 miliar dibandingkan kuartal I/2022 sebesar Rp21,31 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper