Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup MCAS, PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) produsen motor listrik dengan merek Volta menargetkan pertumbuhan produksi seiring dengan adanya suntikan subsidi motor listrik dari pemerintah.
Vice President & Group Head of Investor Relations Grup MCAS, Zefanya Angeline Halim mengatakan subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta yang telah diumumkan pemerintah sejak 20 Maret 2023 lalu menjadi angin segar bagi Volta untuk mengerek produksi motor listrik.
"Kami menaikkan kapasitas produksi menjadi 7.500-8.000 unit per bulan di tahun 2023 ini, salah satu faktornya juga adalah karena program subsidi motor listrik pemerintah," ujar Zefanya kepada Bisnis, Senin, (10/4/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya juga bakal meningkatkan target penjualan seiring dengan kenaikan produksi.
"Iya, otomatis target penjualan juga akan kami tingkatkan," lanjutnya.
Adapun, Volta memastikan semua lini produknya akan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimum dari pemerintah yakni 40 persen mengacu pada Permenperin No.6/2023.
Baca Juga
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia yang dirilis Jumat, (29/3/2023), PT Energi Selalu Baru, anak usaha NFCX telah menjalin kemitraan strategis dengan PT International Chemical Industry (ABC Lithium) dalam pengadaan dan perakitan paket baterai untuk kendaraan listrik (EV).
Kerja sama tersebut bertujuan untuk mempercepat penyediaan dan perakitan battery pack guna memenuhi kebutuhan produksi motor listrik Volta. Melalui kolaborasi itu, Volta akan mendapatkan pasokan baterai litium produksi ABC dengan menggunakan material LFP sesuai spesifikasi dan kualitas yang dibutuhkan.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu mendongkrak produksi baterai Volta dan meningkatkan kualitasnya, yang dapat mendukung mobilitas pengguna motor listrik untuk pengalaman berkendara yang lebih nyaman. Saat ini sepeda motor listrik Volta memiliki TKDN sebesar 47,36 persen. Dalam jangka panjang, kami yakin dapat meningkatkan kapasitas produksi baterai dalam negeri dan mengakselerasi implementasi ekosistem EV Indonesia," ujar Direktur PT Energi Selalu Baru, Abraham Theofilus.
