Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai IPO, King Tire (TYRE) Targetkan Laba Tumbuh 10 Persen pada 2023

Selain target double digit laba, King Tire (TYRE) juga membidik pertumbuhan pendapatan 20 persen per tahun.
Produk bank Kingland produksi PT King Tire Indonesia Tbk. (TYRE).
Produk bank Kingland produksi PT King Tire Indonesia Tbk. (TYRE).

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen ban brand Kingland PT King Tire Indonesia Tbk. (TYRE) menargetkan pertumbuhan laba sekitar 10 persen pada 2023. Sementara untuk pendapatan ditargetkan naik 20 persen per tahunnya.

Direktur Utama TYRE Harris Muliawan mengatakan perseroan memasang target pendapatan dapat tumbuh 20 persen per tahunnya. Kemudian laba bersih TYRE di targetkan dapat naik 10 persen pada 2023.

“Kita menargetkan laba untuk naik kurang lebih 10 persen ya dari currently yang ada sekarang,” ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/5/2023).

Berdasarkan laporan keuangan per September 2022, penjualan bersih produsen ban luar dan ban dalam tersebut tercatat sebesar Rp360,66 miliar naik 33,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp270,69 miliar.  

Sementara itu, beban pokok penjualan TYRE tercatat sebesar Rp305,71 miliar naik 33,39 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp229,17 miliar.  Kemudian calon emiten TYRE membukukan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp10,94 miliar naik 123,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp4,89 miliar.

Lebih lanjut, dia mengatakan TYRE berencana untuk memperkuat modal kerja seperti membeli bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dana yang akan digunakan untuk modal kerja berasal dari dana IPO dan juga pinjaman dari bank yang sudah dilakukan sebelumnya.

Adapun dalam laporan keuangan tercatat TYRE memperoleh pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar Rp25 miliar yang diterbitkan pada 17 November 2015. Pinjaman tersebut beberapa kali mengalami perubahan yang akhirnya jatuh tempo pada 16 November 2023.

“Kita rencana proceed IPO funds ini untuk modal kerja yang menjadi tujuan pertama kita,” tuturnya.

TYRE melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak 700 juta saham dengan nominal Rp50 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 13,13 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Dengan harga penawaran Rp138 per saham, maka TYRE meraup dana IPO sebesar Rp96,6 miliar.

Selain menerbitkan saham baru, produsen ban ini juga menerbitkan sebanyak 350 juta waran seri I senilai Rp150 per saham atau setara dengan 12,60 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya adalah Rp52,5 miliar.

Berdasarkan data BEI, TYRE terpantau masuk zona hijau dan melesat 34,78 persen atau 48 poin ke level Rp186 usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/5/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper