Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT King Tire Indonesia Tbk. (TYRE) terpantau masuk zona hijau dan melesat 34,78 persen usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/5/2023).
Berdasarkan data BEI, saham TYRE menguat 34,78 persen persen atau 48 poin ke level Rp186. Harga penawaran saham perdana TYRE ditetapkan di Rp138 per saham.
TYRE melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak 700 juta (700.000.000) saham dengan nominal Rp50 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 13,13 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Selain menerbitkan saham baru, produsen ban ini juga menerbitkan sebanyak 350 juta (350.000.000) waran seri I senilai Rp150 per saham atau setara dengan 12,60 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya adalah Rp52,5 miliar.
Direktur Utama Tyre Harris Muliawan mengatakan langkah IPO yang ditempuh oleh perseroan merupakan upaya untuk memperkuat struktur permodalan, dan tata kelola perusahaan. Aksi korporasi perdana ini juga dilakukan demi memperluas akses pendanaan dari pasar modal.
"Kami melakukan langkah dan proses IPO di tahun 2023 ini dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan, meningkatkan tata Kelola perusahaan atau good corporate governance, serta membuka akses pendanaan lebih luas kepada sumber pendanaan di pasar modal," tuturnya dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham di gedung BEI, Senin (8/5/2023).
Baca Juga
Adapun TYRE disebut memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun pada bidang industri ban. TYRE juga disebut memiliki pengalaman dalam merencanakan dan mengeksekusi trategi usaha, serta memahami seluk beluk pasar dan konsumen. Hal ini membuat TYRE dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran yang tepat, efektif, dan efisien.
Dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk modal kerja yang diantaranya adalah pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Sementara dana hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja TYRE.
Saham TYRE juga telah ditetapkan sebagai efek syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini tertuang dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor: KEP-47/D.04/2023 tentang Penetapan Saham PT King Tire Indonesia Tbk.
“Dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tersebut, maka efek tersebut masuk ke dalam daftar efek syariah,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi.
Lebih lanjut, Inarno mengungkapkan dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan OJK terhadap pemenuhan kriteria efek syariah atas pernyataan pendaftaran yang disampaikan oleh kedua emiten.
TYRE sendiri merupakan produsen ban luar dan ban dalam, pada September lalu penjualan per September 2022 penjualan bersih tercatat sebesar Rp360,66 miliar naik 33,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp270,69 miliar.
Sementara itu, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp305,71 miliar naik 33,39 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp229,17 miliar. Kemudian calon emiten TYRE membukukan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp10,94 miliar naik 123,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp4,89 miliar.