Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi IoT dan smart card, PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP) mencatatkan penjualan naik 122 persen sepanjang tahun 2022. Perseroan menargetkan kinerja positif tersebut berlanjut pada tahun ini.
Kinerja positif CHIP sejalan dengan apresiasi investor terhadap pergerakan harga sahamnya. Berdasarkan data BEI, saham emiten yang dicatatkan di papan akselerasi ini terbang hingga auto reject atas (ARA) setelah harganya naik 9,84 persen ke level tertinggi baru sepanjang masa Rp1.675 pada akhir perdagangan Jumat (15/4/2023).
Sementara pada hari ini, Senin (17/4/2023), hingga pukul 11.06 WIB, saham CHIP terus menguat 5,97 persen atau 100 poin ke Rp1.775. Dengan penguatan harga tersebut, secara akumulasi saham CHIP telah melesat sebanyak 1.009,37 persen dari level harga IPO Rp160 saat perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 Februari 2023.
Dari sisi kinerja, penjualan CHIP menyentuh angka Rp147 miliar sepanjang 2022 lalu. Jumlah penjualan itu meningkat 122 persen dibandingkan dengan sebelumnya yang sebesar Rp66 miliar.
Direktur Utama Pelita Teknologi Global Ardarini menyebut kinerja tersebut melampaui target penjualan perseroan sepanjang 2022 yang sebesar Rp90 miliar.
Kinerja penjualan CHIP terbilang impresif karena usia perusahaan masih terbilang muda, sebagai produsen OS dan Sim-card yang baru berjalan sekitar 3-4 tahun beroperasi.
Baca Juga
Dengan realisasi penjualan yang mencapai Rp147 miliar, perseroan mematok target penjualan mencapai Rp154 miliar pada tahun ini.
CHIP optimistis dengan adanya tambahan dana IPO akan meningkatkan penjualan dan memenuhi target tersebut. Andrarini menerangkan target 2023 ini telah mempertimbangkan sejumlah aspek. Salah satunya tanggapan konsumen positif terhadap product CHIP.
"Iya jadi semua sudah menjadi pertimbangan dari kami sebagai produsen OS dan SIM-Card," katanya, dalam keterangan Senin (17/4/2023).
Lebih lanjut, peningkatan penjualan CHIP pada 2022 juga mendongkrak laba perseroan. Tercatat, laba CHIP sepanjang 2022 mencapai Rp9,31 miliar, atau tumbuh 85 persen dibanding 2021 yang sebesar Rp5 miliar.
Selain itu, total aset CHIP tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 91 persen dari Rp35 miliar menjadi Rp66 miliar pada 2022. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan ekuitas sebesar 205 persen dari Rp6,4 miliar menjadi Rp19,8 miliar.
Di samping itu, dengan modal kerja tersebut CHIP dapat memastikan atau menjaga jumlah pasokan serta ketersediaan bahan baku secara tepat waktu untuk kelangsungan produksi dan pemenuhan permintaan pelanggan.
Sementara itu, Direktur Keuangan Pelita Teknologi Global Hasri Zulkarnain mengaku bersyukur atas segala hal yang telah dipersiapkan dan diusahakan pada 2022. CHIP mencapai kinerja yang memuaskan, dan terefleksi dari kenaikan volume penjualan.
Lebih lanjut, Hasri mengaku juga telah mengantongi PO pada 2023, hal ini akan meningkatkan kembali Penjualan di tahun 2023.
"Tahun ini, CHIP akan terus mencoba advance market yang ada di dalam negeri dan overseas. Hal ini mencerminkan kemampuan dan komitmen perseroan dalam memperkuat dan memperluas kerjasama," katanya.
Adapun, CHIP yang didirikan pada 24 Februari 2017 adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang aktivitas connectivity dan solusi serta konsultasi perancangan IOT. Pada 8 Februari 2023, perseroan menggelar IPO dengan melepas 24,81 persen saham ke publik.