Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengukur Target Profitabilitas GOTO ketika Rugi Bersih Naik 56 Persen

Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan lesatan rugi bersih sebesar 56 persen secara year on year (YoY) hingga akhir 2022.
Komisaris Utama PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Garibaldi Boy Thohir menyampaikan harapannya dalam penawaran umum saham perdana ke publik atau IPO GoTo, Selasa (15/3/2022).
Komisaris Utama PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Garibaldi Boy Thohir menyampaikan harapannya dalam penawaran umum saham perdana ke publik atau IPO GoTo, Selasa (15/3/2022).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan lesatan rugi bersih sebesar 56 persen secara year on year (YoY) hingga akhir 2022. Kerugian yang dibukukan GOTO sampai pengujung tahun lalu menembus Rp40,5 triliun, jauh meningkat daripada realisasi 2021 sebesar Rp25,9 triliun.

Manajemen GOTO dalam siaran pers menjelaskan kenaikan kerugian disebabkan oleh peristiwa yang hanya terjadi satu kali dan disebut tidak mencerminkan kinerja bisnis inti GOTO.

Membengkaknya rugi GOTO dipicu oleh penurunan nilai goodwill atau goodwill impairment sebesar Rp11 triliun seiring dengan merger yang dilakukan Gojek dan Tokopedia. Nilai goodwill tercatat mencapai Rp93,8 triliun pada akhir 2021 dan turun menjadi Rp82,8 triliun per Desember 2022.

Selain itu, pemicu kenaikan rugi adalah penurunan nilai investasi di JD dan adanya beban restrukturisasi. Peningkatan beban kompensasi berbasis saham karena adanya penyesuaian asumsi masa kerja karyawan juga turut berkontribusi pada kinerja bottom line GOTO.

“Dengan mengesampingkan beban tersebut, rugi bersih kuartal keempat 2022 adalah sekitar Rp6,5 triliun, dengan perbaikan 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan 3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya,” tulis manajemen, Senin (20/3/2023).

Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengestimasi kerugian dari investasi di JD mencapai Rp900 miliar. Namun dia memperkirakan pembengkakan rugi ini tidak akan terulang pada masa mendatang.

“Jadi impairment ini bukan secara kas, lebih ke pengurangan nilai Tokopedia dalam buku GOTO. Namun secara kinerja tidak terpengaruh dan hal ini tidak akan terulang pada masa mendatang,” kata Niko.

Dia juga memperkirakan GOTO tetap berada pada jalur menuju target adjusted EBITDA positif pada kuartal keempat 2023 terlepas dari torehan kinerja keuangan 2022. Pendapatan bersih GOTO sepanjang 2022 tercatat naik 120 persen YoY dari Rp5,2 triliun pada 2021 menjadi Rp11,3 triliun pada 2022.

“Yang jadi pertanyaan adalah apakah mereka akan kembali melakukan impairment besar pada 2023,” kata Niko.

Sementara itu, Direktur Keuangan GOTO Jacky Lo mengatakan perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai adjusted EBITDA positif pada kuartal IV/2023. Target itu akan didorong dengan perkiraan pengurangan cash burn tahunan sebesar 60–65 persen pada 2023.

Upaya penghematan sendiri telah dilakukan GOTO sejak 2022. Hal ini tecermin pada penurunan beban operasional tetap (fixed operating expense) rata-rata bulanan sebesar 20 persen pada Januari—Februari 2023, dibandingkan dengan kuartal keempat 2022, dan menghasilkan penghematan biaya bulanan senilai sekitar Rp200 miliar.

Selain itu, insentif dan pemasaran produk pada kuartal IV/2022 berkurang 34 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sehingga menjadi Rp2,8 triliun.

Meski mengurangi pemberian insentif, Grup GoTo mencatatkan pertumbuhan positif pada rata-rata transaksi konsumen di kuartal IV/2022. Rata-rata transaksi di periode ini mencapai Rp9,6 juta per konsumen atau naik 24 persen daripada kuartal IV/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper