Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) serius menggarap sektor kendaraan listrik, dengan membuat perusahaan baru untuk sewa baterai melalui anak usahanya.
Berdasarkan keterbukaan informasi, emiten bersandi NFCX ini menunjuk anak usahanya PT Energi Selalu Baru, mendirikan perusahaan baru dengan nama PT Sewa Baterai Listrik pada 5 April 2023.
PT Energi Selalu Baru memiliki saham di Sewa Baterai Listrik sebanyak 55 persen dengan nilai Rp5.500 per lembar saham atau total Rp5,5 miliar.
"Transaksi ini menunjang kegiatan PT Energi Selalu Baru dan akan menjadi kegiatan yang dijalankan dalam rnagka menghasilkan pendapatan usaha secara rutin, berulang, dan berkelanjutan," ungkap Abraham Theoflus, Direktur Utama NFCX, dikutip Jumat (7/4/2023).
Adapun, transaksi ini juga tidak memberikan dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha Perseroan.
Sebelumny, PT Energi Selalu Baru (ESB), baru saja melakukan kerja sama strategis dengan PT International Chemical Industry (ABC Lithium) dalam pengadaan dan perakitan baterai pack untuk kendaraan listrik.
Baca Juga
ESB merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi dan infrastruktur kendaraan listrik, khususnya komponen baterai dan stasiun Sistem Ganti Baterai motor listrik Volta. Sedangkan ABC Lithium merupakan industri baterai lokal pertama yang memproduksi sel baterai Lithium-Ion Ferro Phosphate (LFP) untuk kendaraan listrik.
Kerja sama ini bertujuan mempercepat penyediaan pasokan dan perakitan baterai pack bermutu tinggi guna menjawab kebutuhan produksi kendaraan listrik dalam negeri khususnya motor listrik Volta.
Dalam implementasinya, ESB dan ABC Lithium juga akan bersama-sama melakukan riset dan pengembangan, sehingga secara langsung akan meningkatkan kemampuan ESB dalam menguasai teknologi baterai dan menjadi semakin siap dalam menghadapi tantangan di masa depan dan memberikan layanan terbaik bagi para pengendara motor listrik Volta di Indonesia.
Di samping itu, langkah kolaboratif ini merupakan upaya ESB dan Volta dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada setiap unit baterai motor listriknya. Melalui kerja sama ini, ESB dan Volta akan memperoleh pasokan baterai Lithium yang diproduksi oleh ABC dengan material LFP sesuai spesifikasi yang dibutuhkan dan berkualitas, sementara ABC Lithium akan memperluas portofolionya di pasar kendaraan listrik melalui kolaborasi dengan Volta.
Abraham berharap kerja sama tersebut dapat membantu mendorong produksi baterai Volta serta meningkatkan kualitasnya yang dapat mendukung mobilitas para pengguna motor listrik untuk semakin nyaman dalam berkendara.
Lebih lanjut, langkah ini juga sejalan dengan komitmen ESB dan Volta untuk menggunakan lebih banyak material dan komponen lokal dalam proses produksi guna meningkatkan TKDN. Saat ini unit motor listrik Volta sendiri telah memiliki TKDN sebesar 47,36 persen.