Bisnis.com, JAKARTA – Volta, anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), bagian dari grup PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), menjadi salah satu produsen sepeda motor listrik yang mendapatkan subsidi pemerintah.
Kepastian soal subsidi sepeda motor listrik ini sudah disampaikan lewat konferensi pers mengenai Insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada Senin (6/11/2023).
Disebutkan, pemerintah bakal memberi insentif berupa subsidi Rp7 juta per motor listrik kepada 200.000 unit motor mulai 20 Maret 2023 sampai dengan Desember 2023.
Direktur Volta Willty Awan menyampaikan subsidi ini akan membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Volta telah menyiapkan dengan baik kapasitas produksi motor listrik untuk memenuhi permintaan pasar.
Adapun, salah satu syarat motor listrik yang diberikan bantuan subsidi adalah memiliki kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Volta sendiri telah menggunakan 47,6 persen komponen dalam negeri.
"Seiring dengan inovasi produk yang terus kami kembangkan, kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan komponen TKDN pada motor listrik Volta dan menghasilkan produk motor listrik yang berkualitas tinggi. Dengan dukungan insentif dari pemerintah dan kesiapan produksi yang baik, Volta siap untuk berkontribusi dalam meningkatkan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia dan menjadi pemain utama dalam pasar kendaraan listrik di masa depan," katanya, Senin (6/3/2023).
Baca Juga
Direktur Utama NFC Indonesia Abraham Theofilus menambahkan subsidi ini akan memberikan dorongan positif bagi industri kendaraan listrik di Indonesia. Hal itu sejalan dengan komitmen NFCX dalam memperkuat infrastruktur kendaraan listrik dan meningkatkan pertumbuhan sektor bisnis energi bersih dengan dukungan dari ekosistem grup.
"Hingga saat ini Volta telah berkontribusi mengurangi emisi karbon [carbon saving] sebesar lebih dari 3.300 ton CO2 dan mencapai lebih dari 100.000.000 kilometer jarak tempuh penggunaan," katanya.
Volta telah memperkenalkan berbagai inovasi model motor listrik, di antaranya adalah Volta 401, Volta edisi ‘Virgo and The Sparklings’ dan ‘Mandala’ yang merupakan hasil kolaborasi bersama Bumilangit. Volta juga telah didukung dengan infrastruktur kendaraan listrik yang masif seperti tersedianya stasiun Sistem Ganti Baterai (SGB) di 236 titik dan 96 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia.
Insentif kendaraan listrik diberikan Pemerintah sebagai bagian dari upayanya untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan yang akan mengurangi dampak negatif dari transportasi berbahan bakar fosil.
Satu NIK untuk Satu Motor Subsidi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan insentif kendaraan listrik sebagai percepatan program KBLBB ini didorong oleh alasan peningkatan efisiensi energi, ketahanan energi, dan konservasi energi sektor transportasi, serta terwujudnya energi bersih.
Skema telah disiapkan oleh Kementerian Perindustrian terkait dengan persyaratan yang diminta oleh Kementerian Keuangan, yang melibatkan beberapa lembaga termasuk perbankan, produsen, dan yang bertanggung jawab atas pengolahan data.
Dengan begitu, dipastikan bahwa insentif ini hanya akan diberikan kepada orang yang memenuhi syarat dan tidak melakukan pembelian kendaraan dua kali. Dalam hal ini, satu NIK hanya berhak mendapatkan subsidi untuk satu unit motor.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyebutkan calon pembeli datang dan dealer akan memeriksa NIK pada KTP.
"Di situ akan dilihat apakah dia berhak mendapat bantuan, apabila setelah dicek dalam sistem mereka memang berhak mendapat bantuan maka pembeli akan langsung mendapat potongan harga," katanya.