Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 10 Top Losers Pekan Ini, Saham YUPI, FILM hingga NFCX Berguguran

Sejumlah saham seperti YUPI, FILM hingga NFCX masuk daftar saham paling boncos atau top losers sepekan periode 8—11 April 2025.
Karyawati mengabadikan layar pergerakan harga saham di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengabadikan layar pergerakan harga saham di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham membukukan penurunan harga secara signifikan dan menghuni jajaran top losers sepanjang sepekan perdagangan periode 8—11 April 2025. Saham YUPI, FILM hingga NFCX masuk daftar tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), selama sepekan perdagangan, saham dengan penurunan terdalam di posisi pertama adalah PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI). Harga saham YUPI turun 37,45% atau 895 poin selama sepekan dari Rp2.390 per saham menjadi Rp1.495 per saham. 

Posisi YUPI disusul oleh PT. Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) yang pekan ini mengakhiri perdagangan pada harga Rp67 per saham, turun 29,47% dari harga penutupan pekan lalu Rp95 per saham. 

Peringkat ketiga top losers ditempati oleh PT Grand House Mulia Tbk. (HOMI) yang turun 28,67% sehingga parkir pada harga Rp204 akhir pekan ini, dari Rp286 per saham pada pekan lalu.

Kemudian terdapat saham PT MD Entertainment Tbk. (FILM) yang terkoreksi 28,52% ke harga Rp2.030 per saham dan saham PT Steady Safe Tbk. (SAFE) terkoreksi 26,36% ke level Rp162 per saham. 

Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh emiten NAIK dan DKFT yang masing-masing turun 22,94% dan 22,31% dalam sepekan. NAIK parkir di harga Rp420 per saham dan DKFT mengakhiri akhir pekan ini pada level Rp202 per saham.

CSAP, FITT, dan NFCX menjadi penghuni top losers selanjutnya di peringkat kedelapan sampai kesepuluh.

Harga saham CSAP telah tergerus 21,95% ke level Rp320 dalam sepekan, FITT turun 19,74% ke Rp122, dan NFCX melemah 19,65% ke Rp1.370 sepanjang pekan ini. 

Melansir Statistik Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Jumat (11/4/2025), terdapat perubahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), hingga kapitalisasi pasar (market cap) selama sepekan.

IHSG terhitung melemah 3,82% ke posisi 6.262,226 dari 6.510,620 pada pekan lalu, dengan market cap juga turun sebesar 3,88% menjadi Rp10.695 triliun dari Rp11.126 triliun pada pekan sebelumnya. 

Rata-rata frekuensi transaksi harian pada pekan ini, yaitu sebesar 16,16%, menjadi 1,18 juta kali transaksi dari 1,02 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Lalu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa atau RNTH pada pekan ini juga mengalami perubahan sebesar 20,38% sehingga menjadi Rp14,81 triliun dari Rp18,60 triliun pada pekan sebelumnya. 

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini ikut berubah sebesar 0,71% menjadi 18,90 miliar lembar saham dari 18,77 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, investor asing pada Jumat (11/4/2025) juga mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp214,17 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp35,86 triliun.

Berkut Daftar 10 Top Losers Sepekan: 

1. YUPI: Rp1.495 (-37,45%)

2. BSML: Rp67 (-29,47%)

3. HOMI: Rp204 (-28,67%)

4. FILM: Rp2.030 (-28,52%)

5. SAFE: Rp162 (-26,36%)

6. NAIK: Rp420 (-22,94%)

7. DKFT: Rp202 (-22,31%)

8. CSAP: Rp320 (-21,95%)

9. FITT: Rp122 (-19,74%)

10. NFCX: Rp1.370 (-19,65%)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper