Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro Energy (ADRO) Kembali Rencanakan Buyback Saham Senilai Rp4 Triliun

Adaro Energy Indonesia (ADRO) berencana kembali melakukan buyback jumbo senilai Rp4 triliun, setelah sebelumnya pada 15 Februari mengumumkan melakukan buyback.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) bersama Presiden Komisaris  Adaro Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Wakil Presiden Komisaris Adaro Theodore P. Rachmat (kiri) dan Komisaris Arini Saraswati Subianto, pada acara HUT Adaro ke-30, di Hotel Mulia (20/10/2022).
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) bersama Presiden Komisaris Adaro Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Wakil Presiden Komisaris Adaro Theodore P. Rachmat (kiri) dan Komisaris Arini Saraswati Subianto, pada acara HUT Adaro ke-30, di Hotel Mulia (20/10/2022).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten yang dinakhodai konglomerat Garibaldi Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) memutuskan untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham sebanyak-banyaknya Rp4 triliun.

Manajemen ADRO dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan jumlah pembelian kembali saham ini tidak akan melebihi 10 persen dari modal yang ditempatkan ADRO atau sampai dengan jumlah maksimal sesuai ketentuan dalam POJK No. 2/2013.

“Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 18 bulan terhitung setelah persetujuan RUPST perseroan,” ungkap Manajemen ADRO dalam keterbukaan informasi, Rabu (5/4/2023).

Pembelian kembali saham ini wajib diselesaikan paling lama 18 bulan setelah tanggal RUPST yang menyetujui pembelian kembali saham. Mengingat RUPST akan dilakukan pada 11 Mei 2023, dan apabila agenda buyback disrtujui pada RUPST, maka pembelian kembali saham akan dilakukan terhitung sejak tanggal 12 Mei 2023.

Dengan demikian, jadwal buyback saham ADRO adalah pengumuman RUPST pada 4 April 2023, pengumuman keterbukaan informasi mengenai rencana buyback pada 4 April 2023, pemanggilan RUPST pada 19 April 2023, dan RUPST yang menyetujui buyback pada 11 Mei 2023.

Lalu periode pembelian kembali saham ADRO adalah 18 bulan sejak 12 Mei 2023, dan pengumuman ringkasan risalah RUPST pada 15 Mei 2023.

Manajemen ADRO melanjutkan, jika dana yang dialokasikan untuk buyback telah habis dan/atau jumlah saham yang akan dibeli kembali terpenuhi, maka ADRO akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan buyback.

Sebelumnya, pada tahun 2021, ADRO telah melakukan buyback dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan berdasarkan POJK 2/2013. Periode pembelian kembali saham tersebut dilakukan dalam 4 kali masa perpanjangan dengan periode yang terakhir adalah 16 September 2022 sampai dengan 16 Desember 2022.

Pada periode tersebut, ADRO telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 1 miliar saham atau 3,13 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ADRO.

Pada tahun 2023, ADRO kembali melakukan pembelian kembali saham ADRO dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan berdasarkan POJK 2/2013 sejak 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023. Pada periode ini, ADRO telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 20,50 juta saham atau 0,06 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ADRO.

Total jumlah saham yang telah dilakukan pembelian kembali sampai dengan pengumuman keterbukaan informasi ini disampaikan adalah sebesar 1,02 miliar saham atau 3,19 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ADRO.

Manajemen melanjutkan, tata waktu pelaksanaan pembelian kembali saham berdasarkan POJK 30/2017 ini tidak akan beririsan dengan tata waktu buyback saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi berdasarkan POJK 2/2013 yang saat ini dilakukan Perseroan.

Untuk itu, ADRO akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham berdasarkan POJK 2/2013 setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham atas rencana Pembelian Kembali Saham dalam RUPST ADRO, yaitu pada tanggal 11 Mei 2023.

Adapun buyback ini akan menggunakan dana dari kas internal ADRO, karena saat ini ADRO memiliki arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional.

"Perseroan berharap dengan dilaksanakannya buyback akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham, serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham ADRO dapat mencerminkan kondisi fundamental yang sebenarnya," tutur manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper