Bisnis.com, JAKARTA - Para investor di pasar modal mencermati perkembangan nilai tukar rupiah sepanjang Rabu (29/3/2023).
Kemarin, nilai tukar rupiah diperkirakan masih melanjutkan tren penguatan setelah ditutup naik pada perdagangan sebelumnya.
Selain itu, aksi para pemodal jumbo untuk mengakumulasi saham Adaro (ADRO) juga menjadi perhatian para investor. Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler di Kanal Market Bisnis.com:
1. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Ada Potensi Reli
Nilai tukar rupiah diperkirakan masih melanjutkan tren pungatan setelah ditutup naik ke posisi Rp15.085 per dolar AS pada perdagangan kemarin, Selasa (28/3/2023).
Rupiah menguat ketika indeks dolar AS terpantau tergelincir 0,20 persen ke level 102.315. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,51 persen atau 78 poin ke posisi Rp15.085. Sementara itu mata uang Asia terpantau bergerak bervariasi.
Baca Juga
Yen Jepang menguat 0,26 persen, Dolar Singapura menguat 0,17 persen, Dolar Taiwan menguat 0,04 persen, dan Won Korea menguat 0,19 persen. Kemudian Rupee India menguat 0,18 persen, Ringgit Malaysia menguat 0,38 persen serta Bath Thailad juga menguat 0,38 persen.
2. Aksi Para Pemodal Jumbo Serok Saham ADRO Tunggu Hilal Dividen
Sejumlah investor kakap pemegang saham emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) terpantau melakukan aksi borong sepanjang periode berjalan Maret 2023. Pergerakan harga saham ADRO parkir di level Rp2.880 pada akhir perdagangan Rabu (29/3/2023).
Posisi itu mencerminkan koreksi 25,19 persen untuk periode berjalan 2023. Dalam sebulan terakhir, laju saham ADRO juga masih mencetak return negatif dengan koreksi 2,37 persen.
Padahal, produsen batu bara milik konglomerat Garibaldi ‘Boy’ Thohir itu baru saja merilis kinerja keuangan 2022 dengan pencapaian mentereng.
3. Pergerakan Harga Emas Hari Ini saat The Fed Investigasi Silicon Valley Bank
Harga emas global berpeluang menguat pada perdagangan hari ini (29/3/2023) di tengah outlook melemahnya dolar AS.
Tim riset Monex Investindo Futures menilai volatilitas dolar AS terdampak oleh prospek bahwa The Fed akan mengambil kebijakan moneter stabil di tengah perbankan AS yang saat ini menghadapai tantangan besar.
“Emas berpeluang dibeli selama bergerak di atas level support di US$1.966 per troy ounce, karena berpotensi bergerak naik membidik resistance terdekat di US$1.978 per troy ounce,” jelas riset Monex, Kamis (29/3/2023).
4. Besok Listing, Grahaprima (GTRA) Oversubscribed Selama IPO
Calon emiten PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) kelebihan permintaan atau oversubscribed ketika di fase pooling initial public offering (IPO).
Emiten logistik itu mengalami oversubscribed hingga 243,43 kali dari porsi penjatahan terpusat atau pooling. Direktur Utama Grahaprima Suksesmandiri Ronny Senjaya menyatakan terdapat antusiasme investor selama periode penawaran umum saham GTRA yang berlangsung pada 21-28 Maret 2023.
"Terdapat kelebihan permintaan atau oversubscribed pada saham GTRA hingga 243,43 kali tersebut, menunjukkan bahwa investor sangat antusias untuk memiliki saham GrahaTrans," ujarnya dalam keterangan resmi GTRA, Rabu (29/3/2023).
5. Update Bandara Kediri Gudang Garam (GGRM)
Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) melalui anak usahanya PT Surya Dhoho Investama (SDHI) menandatangani perjanjian kerja sama operasi dengan PT Angkasa Pura I (Persero) untuk Bandar Udara Terpadu di Kediri, Jawa Timur.
Diketahui, PT SDHI dan PT Angkasa Pura I akan melakukan kerja sama untuk menyelenggarakan pelayanan jasa kebandarudaraan di Bandara Kediri hingga 50 tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian kerja sama pada Senin, (27/3/2023).
"SDHI dan Angkasa Pura I akan bekerja sama dengan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa kebandarudaraan di Bandara Udara Kediri untuk jangka waktu kerja sama 50 tahun," tulis laporan yang ditandatangani oleh Direktur PT GGRM Heru Budiman dan Istata T. Siddharta dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Rabu, (29/3/2023).