Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Semen Cemindo (CMNT) Tembus Rp9,69 Triliun pada 2022

PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) membukukan total pendapatan Rp9,69 triliun pada 2022 atau naik 17,02 persen, tetapi berbalik rugi.
PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) membukukan total pendapatan Rp9,69 triliun pada 2022 atau naik 17,02 persen, tetapi berbalik rugi.
PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) membukukan total pendapatan Rp9,69 triliun pada 2022 atau naik 17,02 persen, tetapi berbalik rugi.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen milik konglomerat Martua Sitorus, PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) telah mengumumkan laporan konsolidasi auditan tahun buku 2022. Emiten semen tersebut membukukan total pendapatan Rp9,69 triliun atau naik 17,02 persen dari tahun 2021 yang sebesar Rp8,27 triliun.

Kendati demikian, berdasarkan laporan keuangan yang dikutip dari keterbukaan informasi BEI, CMNT justru berbalik rugi Rp89,36 miliar dari tahun 2021 yang mencetak laba bersih Rp221,54 miliar.

Direktur Keuangan CMNT Ameesh Anand mengatakan, laba komprehensif tahun 2022 membukukan kinerja yang negatif karena Cemindo mencatat unrealized forex losses sebesar lebih dari Rp550 miliar di tahun buku 2022 yang disebabkan penurunan nilai tukar Rupiah di tahun 2022. 

Menurutnya, unrealized forex losses terjadi karena Cemindo memiliki utang dalam dolar Amerika Serikat (USD) dan pencatatan dalam laporan keuangan dinyatakan dalam rupiah.

"Pengambilan utang dalam mata uang USD dengan mempertimbangkan pendapatan ekspor Cemindo yang menjadi natural hedging dan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan hutang dalam mata uang rupiah. Kerugian tersebut belum direalisasikan dan sepenuhnya bersifat non-tunai," kata Ameesh dikutip Selasa, (4/4/2023).

Laba bersih perseroan tergerus juga diakibatkan karena beban penjualan dan distribusi CMNT melonjak 56,68 persen menjadi Rp1,03 triliun dari tahun 2021 sebesar Rp658,54 miliar.

Adapun, kontribusi beban jasa angkut CMNT meningkat dua kali lipat dari Rp381,22 miliar pada 2021 menjadi Rp764,72 miliar pada 2022.

Wakil Presiden Direktur Cemindo Vince Erlington Indigo mengatakan, CMNT menghadapi kenaikan biaya energi dan biaya pengangkutan yang tinggi. Kenaikan biaya pengangkutan menyebabkan peningkatan yang tajam atas komponen biaya penjualan dan distribusi dibandingkan tahun 2021.

"Strategi yang dilakukan oleh manajemen untuk mengamankan bahan baku dengan harga yang kompetitif, melakukan inovasi produk dan ditambah dengan kenaikan harga Semen Merah Putih, berhasil meningkatkan Marjin Laba Kotor (GPM) menjadi 26,05 persen dari 25,65 persen pada tahun buku 2021," katanya.

Menurut Vince, kondisi pasar di tahun 2022 sangat menantang bagi industri semen, khususnya CMNT, dengan perlambatan pasar di Indonesia sekitar 4 persen. Selain itu, pasar Vietnam yang merupakan geografis terbedar kedua bagi Cemindo Gemilang juga terpantau stagnan.

Berbagai upaya yang dilakukan manajemen lain antara lain yakni pemantauan terhadap utang dan mengoptimalkan biaya keuangan, khususnya di saat biaya bunga USD telah meningkat tajam pada tahun 2022, telah menghasilkan pengurangan beban bunganya pada tahun 2022 menjadi Rp628 miliar dari sebelumnya tercatat Rp681 miliar pada tahun buku 2021.

"Manajemen akan berfokus pada pertumbuhan di Indonesia dan Vietnam dengan komitmen pengawasan yang ketat pada laba dan biaya, serta ditambah faktor-faktor eksternal antara lain inflationary pressures release dan suku bunga yang menurun di tahun 2023, kami optimis bahwa Cemindo akan memberikan pertumbuhan berkelanjutan di tahun buku 2023 kepada semua pemangku kepentingan," pungkas Vince.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper