Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) melalui anak usahanya PT Surya Dhoho Investama (SDHI) menandatangani perjanjian kerja sama operasi dengan PT Angkasa Pura I (Persero) untuk Bandar Udara Terpadu di Kediri, Jawa Timur.
Diketahui, PT SDHI dan PT Angkasa Pura I akan melakukan kerja sama untuk menyelenggarakan pelayanan jasa kebandarudaraan di Bandara Kediri hingga 50 tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian kerja sama pada Senin, (27/3/2023).
"SDHI dan Angkasa Pura I akan bekerja sama dengan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa kebandarudaraan di Bandara Udara Kediri untuk jangka waktu kerja sama 50 tahun," tulis laporan yang ditandatangani oleh Direktur PT GGRM Heru Budiman dan Istata T. Siddharta dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Rabu, (29/3/2023).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gudang Garam telah menyuntikkan modal senilai Rp3 triliun untuk mendukung proses pembangunan Bandara Kediri yang dibangun perseroan melalui SDHI.
Dalam transaksi tersebut, GGRM mengambil saham-saham yang dikeluarkan oleh SDHI sebanyak 3 juta lembar saham dengan penyetoran tambahan modal sebesar Rp3 triliun yang dilakukan secara bertahap.
Dengan demikian, modal ditempatkan dan modal disetor SDHI bertambah dari yang sebelumnya Rp10 triliun menjadi Rp13 triliun.
Baca Juga
Melalui SDHI, emiten rokok milik konglomerat Susilo Wonowidjojo itu memprakarsai proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) di Bandar Udara Kediri.
Sebagai informasi, SDHI merupakan perusahaan terkendali dan afiliasi GGRM yang sahamnya dimiliki secara langsung oleh perseroan sebesar 99,99 persen. Adapun, GGRM tercatat memiliki 12,99 juta saham atau sebesar Rp12,99 triliun dan kepemilikan PT Surya Duta Investama sebanyak 1 saham atau Rp1 juta.