Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) memiliki portofolio klien PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), PT Sicepat Ekspress Indonesia, PT Kurnia Mitra Selaras dan PT Global Jet Cargo.
Direktur Utama Grahaprima Suksesmandiri Ronny Senjaya mengatakan sampai Agustus 2022 Inbisco Niagatama Semesta bagian dari Mayora Group memberikan kontribusi mencapai 25,38 persen dari total pendapatan GTRA. Sementara itu, kontribusi dari empat pelanggan utama lainnya masih berada di bawah 10 persen dari total pendapatan.
Berdasarkan prospektus total pendapatan GTRA tercatat sebesar Rp136,82 miliar atau bertumbuh 42,11 persen year on year (yoy). Lalu, pendapatan 2021 sebesar Rp147,19 miliar atau naik 16,49 persen (yoy).
Lebih lanjut Ronny mengungkapkan GTRA berencana akan membeli 38 unit truk yang dananya bersumber dari hasil penawaran umum perdana saham atau IPO. Pada aksi korporasi ini GTRA akan melepas saham ke publik sebanyak-banyaknya 378.875.000 lembar, dengan harga penawaran awal sekitar Rp100-Rp150 per saham.
Ronny menambahkan kegiatan operasional perusahaan dengan kode saham GTRA ini sudah menerapkan transport management system (TMS) yang bekerja secara online dua arah dan terintegrasi.
"Seluruh armada truk kami telah dilengkapi GPS sehingga memudahkan pengawasan proses muat, perjalanan pengiriman, proses bongkar dan penerimaan order" kata Ronny dalam keterangan resmi, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga
Menurutnya pemanfaatan TMS merupakan salah satu cara paling efektif dalam meningkatkan kinerja. Saat ini GrahaTrans memiliki armada yang terbilang banyak dan terdiri dari berbagai tipe, mulai dari Colt Diesel Engkel (CDE-4 ban), Colt Diesel Double (CDE-6 ban), Fuso hingga Tronton Wing Box (TWB-10 ban). Tersedianya berbagai tipe kendaraan dalam jumlah banyak, tentu akan membuka peluang bagi GTRA untuk mendapatkan pelanggan baru dan meningkatkan penjualan bagi pelanggan existing.