Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dengan menawarkan harga Rp100 hingga Rp150 per saham.
Calon emiten yang akan menggunakan kode GTRA tersebut menawarkan sebanyak 378,87 juta saham dengan nilai Rp100 atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Alhasil GTRA berpotensi meraup dana segar maksimal Rp56,83 miliar.
Sebanyak 64,8 persen dari dana hasil IPO yaitu Rp36,82 miliar akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) pembelian 38 unit truk.
Sisanya sebanyak 35,20 persen digunakan untuk modal kerja perseroan namun tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan, membeli GPS, pembayaran angsuran, dan sebagainya.
Pada penyelenggaraan IPO ini, GTRA menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Baca Juga
Adapun jadwal IPO sementara GTRA yaitu:
- Masa Penawaran Awal : 27 Februari – 6 Maret 2023
- Tanggal Efektif : 16 Maret 2023
- Masa Penawaran Umum : 20 – 28 Maret 2023
- Tanggal Penjatahan : 28 Maret 2023
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 29 Maret 2023
- Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 30 Maret 2023
Berdasarkan prospektus GTRA, laporan keuangan per November 2022 mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 40,7 persen menjadi Rp195,31 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp138,80 miliar.
Beban langsung GTRA juga terpantau meningkat menjadi Rp107,74 miliar, yang pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebesar Rp75,26 miliar. Sementara itu, laba bruto GTRA naik 37,8 persen menjadi Rp87,56 miliar dari Rp 63,53 miliar.
Laba bersih juga terpantau meningkat sebesar 42,1 persen menjadi Rp 13,59 miliar dari Rp 9,56 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu untuk kebijakan pembagian dividen, GTRA akan mulai membagikan dengan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 dan seterusnya. GTRA akan membagikan dividen tunai secara kas sebanyak-banyaknya 20 persen dari laba bersih perseroan dengan mengacu pada UUPT serta RUPST.
Sebagai informasi, GTRA saat ini memiliki kegiatan usaha utama yang bergerak dalam bidang angkutan bermotor untuk barang umum.
GTRA memiliki dua kantor cabang yang masing-masing berlokasi di Jalan Bantargebang Setu Blok – No. 29, Kp. Cijengkol RT 003/008, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan Pergudangan Manis. Jalan Manis Raya, Kawasan Pergudangan 3M, Multi Gudang Blok F7-F10, Jatake Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten.