Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro (ADRO) Berani Buyback Saham Lagi Rp4 Triliun, Ternyata Kasnya Jumbo

Adaro Energy Indonesia (ADRO) melakukan buyback saham kembali Rp4 triliun di tengah kondisi kas yang mencapai lebih dari Rp50 triliun per kuartal III/2022.
Adaro Energy Indonesia (ADRO) melakukan buyback saham kembali Rp4 triliun di tengah kondisi kas yang mencapai lebih dari Rp50 triliun per kuartal III/2022.
Adaro Energy Indonesia (ADRO) melakukan buyback saham kembali Rp4 triliun di tengah kondisi kas yang mencapai lebih dari Rp50 triliun per kuartal III/2022.

Bisnis.com, JAKARTA –  Emiten yang dinakhodai konglomerat Garibaldi Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham bernilai jumbo Rp4 triliun. Aksi korporasi tersebut ditunjang posisi kas US$3,3 miliar atau sekitar Rp50,25 triliun.

Mengintip laporan keuangan per kuartal III/2022, posisi kas pada akhir sembilan bulan 2022 adalah US$3,35 miliar atau sekitar Rp50,25 triliun, 122 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

ADRO juga membukukan kas bersih sebesar US$1,8 miliar dibandingkan dengan utang bersih sebesar US$10 juta di sembilan bulan 2021. Porsi kas ADRO masih berpotensi tumbuh hingga akhir 2022.

Adaro mencatatkan peningkatan pendapatan usaha bersih per kuartal III/2022 menjadi US$5,9 miliar atau setara Rp92,2 triliun. Pendapatan ADRO ini naik 130 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$2,56 miliar.

Meningkatnya pendapatan tersebut, membuat laba bersih ADRO meningkat mencapai US$2,16 miliar, atau setara Rp33,8 triliun. Laba bersih ini meningkat 366 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$465,2 juta.

"Pendapatan, EBITDA dan laba bersih mencapai rekor tertinggi untuk sembilan bulan pertama dari setiap tahun sejak perusahaan didirikan 30 tahun lalu," kata Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir dalam keterangan resminya medio November 2022.

Terkini, manajemen ADRO menyebutkan perseroan melakukan buyback saham dengan target maksimal Rp4 triliun. Adapun, buyback saham tersebut akan dilakukan sesuai ketentuan dalam POJK No. 2/2013 dan SEOJK No. 3/2020, yakni jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor, dan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan.

“Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam periode tiga bulan terhitung sejak tanggal 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023,” ungkap Manajemen ADRO dalam keterbukaan informasi, Selasa (14/2/2023).

Sebelumnya, ADRO juga pernah melakukan transaksi serupa pada 2022, dengan melakukan pembelian kembali saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi dalam empat kali masa perpanjangan mulai 16 September 2022 sampai dengan 16 Desember 2022.

Pada periode tersebut, ADRO telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 1 miliar saham atau 3,13 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Adapun, dengan transaksi ini, ADRO optimistis tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan Perseroan.

Namun, jika seluruh anggaran yang dicadangkan untuk buyback saham tersebut digunakan, ADRO akan mencatat penurunan jumlah aset dan ekuitas sebanyak‐banyaknya Rp4 triliun.

“Buyback saham akan menggunakan dana dari kas internal ADRO karena saat ini perseroan memiliki permodalan dan arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional, belanja modal serta buyback saham,” jelas Manajemen ADRO.

ADRO berharap dengan dilaksanakannya buyback saham ini akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor. Alhasil harga saham ADRO dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya.

Di lantai bursa, saham ADRO sepanjang tahun ini mencatatkan penurunan cukup dalam. Mengutip data Bloomberg, saham ADRO pada akhir perdagangan Selasa (14/2/2023) tercatat turun hingga 21,17 persen secara year to date. Namun, secara harian harga saham ADRO terpantau naik 50 poin atau 1,80 persen ke Rp2.830.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper