Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah entitas anak PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) melakukan transaksi afiliasi bernilai total US$110 juta atau setara dengan Rp1,66 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/2/2023), anak usaha Grup Adaro ADMR, PT Maruwai Coal (MC) telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Lahai Coal (LC), PT Juloi Coal (JC), PT Kalteng Coal (KC), dan PT Sumber Barito Coal (SBC) yang seluruhnya dimiliki 99,99 persen oleh Perseroan.
Perinciannya, MC akan memberikan fasilitas pinjaman masing-masing sejumlah US$50 juta kepada LC dan JC, serta pinjaman masing-masing US$5 juta kepada KC dan SBC.
"Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan LC, JC, KC, dan SBC di antaranya untuk tujuan investasi dan tujuan korporasi lainnya dan akan jatuh tempo paling lama lima tahun sejak dilakukan pencairan pinjaman pertama," ungkap Heri Gunawan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan ADMR dalam keterbukaan informasi, Kamis (9/2/2023).
Perseroan juga menyebutkan, dengan transaksi ini, kebutuhan pendanaan entitas anak ADMR dapat terpenuhi sehingga perseroan dapat mengembangkan kegiatan operasional serta kelangsungan usaha melalui anak usaha di bidang batu bara metalurgi.
"Tidak ada dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukim, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan," imbuhnya.
Baca Juga
Melihat pergerakan sahamnya, ADMR lesu dengan penurunan 1 persen pada perdagangan Kamis (9/2/2023) pukul 10.00 WIB ke posisi Rp1.480.
Sepanjang 2023 berjalan, harga sahamnya mencatat penurunan 12,39 persen setelah sepanjang tahun lalu mencetak pertumbuhan cemerlang hingga lebih dari 1.600 persen dari harga IPOnya di Rp100.