Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro (ADRO) Buyback Saham Jumbo Rp4 Triliun, Tahan Harga Terjun Bebas

Periode buyback saham Adaro Energy Indonesia (ADRO) digelar sejak tanggal 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023.
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), di kediamannya di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Muhammad Fadli
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), di kediamannya di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Muhammad Fadli

Bisnis.com, JAKARTA –  Emiten Garibaldi Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham bernilai jumbo Rp4 triliun di tengah harga sahamnya yang sedang volatil. 

Manajemen ADRO menyebutkan, perseroan melakukan buyback saham dengan target maksimal Rp4 triliun. Adapun, buyback saham tersebut akan dilakukan sesuai ketentuan dalam POJK No. 2/2013 dan SEOJK No. 3/2020, yakni jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor, dan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan.

“Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam periode tiga bulan terhitung sejak tanggal 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023,” ungkap Manajemen ADRO dalam keterbukaan informasi, Selasa (14/2/2023).

Sebelumnya, ADRO juga pernah melakukan transaksi serupa pada 2022, dengan melakukan pembelian kembali saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi dalam empat kali masa perpanjangan mulai 16 September 2022 sampai dengan 16 Desember 2022.

Pada periode tersebut, ADRO telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 1 miliar saham atau 3,13 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Adapun, dengan transaksi ini, ADRO optimistis tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan Perseroan.

Namun, jika seluruh anggaran yang dicadangkan untuk buyback saham tersebut digunakan, ADRO akan mencatat penurunan jumlah aset dan ekuitas sebanyak‐banyaknya Rp4 triliun.

“Buyback saham akan menggunakan dana dari kas internal ADRO karena saat ini perseroan memiliki permodalan dan arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional, belanja modal serta buyback saham,” jelas Manajemen ADRO.

ADRO berharap dengan dilaksanakannya buyback saham ini akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor. Alhasil harga saham ADRO dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya.

Di lantai bursa, saham ADRO sepanjang tahun ini mencatatkan penurunan cukup dalam. Mengutip data Bloomberg, saham ADRO pada akhir perdagangan Selasa (14/2/2023) tercatat naik turun hingga 26,49 persen secara year to date. Namun, secara harian harga saham ADRO terpantau naik 50 poin atau 1,80 persen ke Rp2.830.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper