Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Bertabur Cuan, Saham INCO & ANTM Paling Untung

Sebanyak 15 saham dibuka di zona hijau, 5 saham stagnan, dan 7 saham merah pada awal perdagangan Indeks Bisnis-27 hari ini.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring dengan penguatan IHSG. Indeks Bisnis-27 dibuka naik terdorong saham-saham tambang logam seperti INCO, ANTM, dan MDKA.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 0,09 persen ke 565,15. Indeks bergerak di kisaran 564,32 hingga 566,67.

Dari 27 konstituen, terdapat 15 saham yang dibuka di zona hijau, 5 saham stagnan, dan 7 saham lainnya dibuka di zona merah.

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memimpin penguatan indeks dengan naik 1,71 persen atau 125 poin ke level 7.450. Selanjutnya, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 1,41 persen ke level 2.160.

Emiten lainnya yang menguat di antaranya MDKA, ADRO, ESSA, dan MIKA yang menguat masing-masing 1,35 persen, 1,29 persen, 1,21 persen, dan 0,97 persen.

Sementara itu, saham-saham yang melemah dipimpin oleh emiten BUMN PT Semen Gresik Tbk. (SMGR) yang turun 1,01 persen atau 75 poin ke level 7.325. Disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang turun 0,54 persen ke level 9.150 dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang turun 0,52 persen ke 3.840.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada Jumat (13/1/2023) ke level 6.642.

IHSG menguat dengan naik 0,19 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.629-6.642.

Tercatat, 172 saham menguat, 85 saham melemah, dan 215 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau pada posisi Rp9.221 triliun.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi menguat pada rentang 6.590–6.690. Salah satu sentimen yang mempengaruhi IHSG adalah data inflasi Amerika Serikat.

Inflasi Amerika secara bulanan (month-to-month) mengalami penurunan dari sebelumnya 0,1 persen menjadi -0,1 persen, dan yang terpenting adalah inflasi secara tahunan (year-on-year) yang mengalami penurunan dari sebelumnya 7,1 persen menjadi 6, persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper