Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi menguat terbatas terdorong oleh sentimen global.
Kemarin (12/1/2023), IHSG ditutup menguat sebesar 45 poin atau 0,69 persen ke level 6.629. Sektor teknologi, keuangan, barang baku, properti & real estate, industri, konsumen nonprimer, konsumen primer dan infrastruktur bergerak positif mendominasi kenaikan IHSG.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi menguat pada rentang 6.590–6.690. Salah satu sentimen yang mempengaruhi IHSG adalah data inflasi Amerika Serikat.
Inflasi Amerika secara bulanan (month-to-month) mengalami penurunan dari sebelumnya 0,1 persen menjadi -0,1 persen, dan yang terpenting adalah inflasi secara tahunan (year-on-year) yang mengalami penurunan dari sebelumnya 7,1 persen menjadi 6, persen.
"Sejauh ini kalau diperhatikan, penurunan inflasi memang tidak serta merta akan membuat The Fed berhenti dalam menaikkan tingkat suku bunga,” jelas Nico dalam riset harian, Jumat (13/1/2023).
Tingkat suku bunga The Fed, lanjutnya, akan kembali mengalami kenaikkan, meskipun dengan data inflasi terbaru, ada kemungkinan ruang kenaikkan akan berkisar 25 bps-50 bps.
Baca Juga
Adapun inflasi inti AS juga mengalami penurunan dari sebelumnya 6 persen menjadi 5,7 persen. Menurut Nico, hal ini merupakan sesuatu yang positif bagi pelaku pasar dan investor.
Sebelumnya, Presiden The Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan bahwa kenaikkan tingkat suku bunga 25 bps, mungkin akan sesuai untuk masa depan. Sementara itu, Presiden The Fed St. Louis James Bullard mengatakan bahwa dirinya tetap mendukung kenaikkan tingkat suku bunga bahkan hingga di atas 5 persen.
"Kami melihat, sejauh ini inflasi mulai mengalami penurunan, namun ketenagakerjaan masih dalam posisi yang stabil. Yang kami khawatirkan adalah masih dari sisi pertumbuhan upah saat ini, walaupun kemarin mengalami penurunan pada bulan December lalu,” jelas Nico.
Hari ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham BBRI dengan support dan resistensi 4.430-4.550, saham ANTM pada 2.050-2.150, dan saham SMGR pada 7.050-7.475.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.