Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Akumulasi Rights Issue Saham BBTN Rp26 Miliar, Ini Brokernya

Dua broker asing dan BUMN berlomba menampung rights issue PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Dua broker asing dan BUMN berlomba menampung rights issue PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Berdasarkan data RTI, broker berkode KZ atau Credit Lyonnais Securities Asia B.V melancarkan aksi beli hingga 8,2 juta saham BBTN. Di sisi lain, broker milik BUMN yakni BNI Sekuritas menyusul di belakangnya dengan pembelian mencapai 4,1 juta saham.

Pada hari ini, Jumat (30/12/2022), harga BBTN-R sempat bergerak menyentuh Rp155 per unit dan ditutup pada level Rp143, naik 10 persen dibandingkan harga kemarin Rp130 per unit.

Selain, CLSA dan BNI Sekuritas, investor juga tercatat mengeksekusi melalui CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Sucor Sekuritas, dan Korea Investment and Sekuritas Indonesia. Adapun, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia merupakan Joint Lead Underwriter sekaligus pembeli siaga (standby buyer) dalam rights issue BBTN.

Analis MNC Sekuritas Tirta Citradi mengatakan fundamental BBTN investor bisa mengakumulasi saham BBTN dengan dua cara, yakni melalui rights issue atau saham induk. Menurutnya, keduanya saham memiliki valuasi yang murah dibandingkan bank besar lainnya.

Dia menjabarkan saham BBTN-R maupun BBTN memiliki valuasi di bawah 1 kali price to book value (PBV) sedangkan bank besar lainnya sudah memiliki valuasi di atas 2 kali PBV.

“Untuk investasi jangka menengah dan panjang, BBTN ini memiliki potensi kenaikan yang lebih besar dibandingkan bank lain. Apalagi prospek BBTN pada tahun depan masih tumbuh positif,” ungkapnya.

Sementara itu dari pasar reguler investor asing tercatat mengakumulasi saham induk BBTN dalam 3 hari berturut-turut dengan nilai beli bersih (net foreign buy) Rp26,88 miliar. Akumulasi ini terjadi sejak 27 Desember hingga hari ini.

Masa pelaksanaan BBTN-R berlangsung sejak 28 Desember hingga 5 Januari 2023. Setelah tanggal tersebut, maka BBTN-R akan hangus sehingga tidak bisa diperdagangkan lagi maupun ditebus menjadi saham baru BBTN.

BBTN-R diperdagangkan di Pasar Tunai hingga 5 Januari 2023 mendatang. Hal ini merupakan salah satu cara agar investor bisa mengikuti rights issue BBTN, meskipun belum memiliki HMETD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper