Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan jelang akhir tahun ini, Rabu (28/12/2022) di zona merah dengan pelemahan 0,7 persen ke posisi 584,38. di tengah penurunan IHSG.
Pergerakan Indeks Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup anjlok 1,05 persen ke level 6.850,52.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 4,1 poin dari posisi penutupan kemarin. Indeks bergerak di level terendah 582,04 dan tertinggi 589,75.
Dari 27 konstituen, terdapat 8 saham yang ditutup di zona hijau, 7 saham stagnan dan 12 saham lainnya parkir di zona merah.
Saham distributor BBM dan bahan kimia, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) membantu menahan pelemahan indeks dengan menjadi yang paling hijau naik 2,9 persen atau 40 poin ke level 1.420.
Disusul PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang menguat 1,4 persen ke level 1.090 dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang menguat 1,01 persen ke level 2.010.
Baca Juga
Saham yang menguat lain di antaranya, EXCL, BBCA, ESSA, PGAS, dan BMRI yang masing-masing naik 0,94 persen, 0,58 persen, 0,55 persen, 0,28 persen, dan 0,25 persen.
Saham yang melemah dipimpin oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang anjlok 4,96 persen atau 140 poin ke level 2.680.
Disusul saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang turun 3,24 persen ke harga 2.990 dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang turun 2,5 persen ke harga 5.850.
Saham-saham yang melemah lain di antaranya TLKM, UNTR, INKP, INDF, dan BBRI yang masing-masing turun 2,1 persen, 1,69 persen, 1,39 persen, 1,1 persen, dan 1,03 persen.
Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup melemah 1,17 persen atau turun 80,82 poin ke posisi 6.842,20 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 6.828,14—6.953,03.
Kapitalisasi pasar turun ke Rp9.539,20 triliun dari Rp9.600 triliun pada penutupan kemarin. Terdapat 162 saham menguat, 364 saham berakhir di zona merah, dan 181 saham stagnan.
Seluruh indeks sektoral terpantau parkir di zona merah, kecuali sektor properti yang menguat 0,29 persen. Penurunan terdalam terjadi di sektor energi yang turun 2,04 persen, kemudian disusul sektor teknologi 1,24 persen dan sektor consumer non-cyclical yang terkoreksi 1,18 persen saat penutupan.
