Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah dan kembali ke level psikologis 6.800 pada perdagangan Rabu (28/12/2022). IHSG salah satunya tertekan saham BYAN milik orang terkaya RI Low Tuck Kwong.
Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup melemah 1,05 persen atau turun 72,51 poin ke posisi 6.850,52 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 6.828,14—6.953,03.
Kapitalisasi pasar turun ke Rp9.539,20 triliun dari Rp9.600 triliun pada penutupan kemarin. Terdapat 162 saham menguat, 364 saham berakhir di zona merah, dan 181 saham stagnan.
Seluruh indeks sektoral terpantau parkir di zona merah, kecuali sektor properti yang menguat 0,29 persen. Penurunan terdalam terjadi di sektor energi yang turun 2,04 persen, kemudian disusul sektor teknologi 1,24 persen dan sektor konsumer non-cyclical yang terkoreksi 1,18 persen saat penutupan.
Di jajaran emiten berkapitalisasi besar, penurunan terdalam terjadi pada saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang melemah 6,94 persen sehingga meninggalkan posisi all-time high dan parkir di Rp21.775 per saham. BYAN dikendalikan oleh orang terkaya RI, Low Tuck Kwong.
Penurunan juga terjadi pada TLKM sebesar 2,10 persen, BBRI sebesar 1,03 persen, dan ASII turun 0,88 persen.
Baca Juga
Segelintir penghuni deretan emiten big cap yang menguat hanyalah BBCA sebesar 0,58 persen dan BMRI naik 0,25 persen.
Tim Riset Phintraco Sekuritas sebelumnya melaporkan bahwa IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan di sesi kedua. Secara teknikal, Stochastic RSI membentuk death cross di overbought area. Hal ini mengindikasikan potensi koreksi lanjutan IHSG ke level 6.850 jika masih tertahan di bawah 6.900.
Di sisi lain, indeks di kawasan Asia juga memperlihatkan pelemahan pada siang tadi. Pelemahan dipimpin KOSPI yang turun 2,16 persen, kemudian Nikkei turun 0,58 persen, dan ASX turun 0,40 persen. Adapun indeks lainnya yang berada di zona hijau dipimpin oleh HSI dengan penguatan 2,14 persen dan Shanghai sebesar 0,04 persen.