Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Grup Emtek (EMTK) dan (SCMA) Ditutup Terkoreksi Usai Final Piala Dunia, Ada Apa?

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy mengatakan Piala Dunia 2022 justru diperkirakan membuat pendapatan dari pada SCMA dan EMTK menurun.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) aatau Grup Emtek resmi menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2022 di Indonesia.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) aatau Grup Emtek resmi menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2022 di Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) ditutup terkoreksi pada perdagangan hari ini Senin (19/12/2022). Padahal grup Emtek merupakan penyiar resmi gelaran Piala Dunia 2022 melalui platform Vidio.

Berdasarkan data RTI, saham EMTK ditutup terkoreksi 4,25 persen atau 45 poin ke level 1.015. Adapun saham EMTK tercatat terakhir masuk zona hijau pada 13 Desember 2022, dan sempat ditutup stagnan pada 16 Desember 2022.

Sementara saham EMTK ditutup terkoreksi 3,7 persen atau 8 poin ke level 208. SCMA telah terkoreksi selama tiga hari beruntun sejak 15 Desember 2022 hingga 19 Desember 2022. SCMA terakhir masuk zona hijau pada 14 Desember 2022.

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy mengatakan Piala Dunia 2022 justru diperkirakan membuat pendapatan dari pada SCMA menurun. Hal ini lantaran potensi monetisasi Piala Dunia 2022 tidak sebesar dengan harga hak siar yang diperoleh.

Meski demikian, Jimmy menyebut Piala Dunia 2022 dapat meningkatkan brand value daripada unit bisnis yang dimiliki SCMA terutama untuk platform Vidio.

“Tapi tetap saja penting untuk mendapatkan hak siaran piala dunia karena bisa meningkatkan brand value dari bisnis SCMA terutama Vidio yang sedang berkembang pesat,” ujar Jimmy kepada Bisnis, Senin (19/12/2022).

Menurut Jimmy, investor perlu lebih memperhatikan lini bisnis SCMA seperti platform Vidio. Jimmy menyebut Vidio memperlihatkan pertumbuhan yang baik serta memiliki jumlah pengguna dengan kompetitornya internasional seperti Netflix dan Disney+.

Sucor sekuritas merekomendasikan buy untuk saham SCMA dengan target harga 270 per saham.

Executive Director Nielsen Indonesia Hellen Katherina mengatakan rata-rata masyarakat menghabiskan waktu 9 jam per bulan untuk menikmati layanan mobile streaming. Data Nielsen menunjukkan 4,4 persen responden menghabiskan waktunya pada platform Vidio. Hal ini membuat Vidio menjadi platform yang dominan ketimbang platform asing lainnya.

Adapun Vidio mengalahkan platform asing seperti Netflix (1,6 persen), Disney+ Hotstar (2 persen), Viu (1 persen), dan lainnya.

"Kami bandingkan [data] dari Juni, Juli, Agustus 2022, terlihat Vidio memang jauh lebih dominan [4,4 persen]," kata Hellen, Kamis (8/12/2022).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper