Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (22/11/2022). Meski begitu, beberapa saham menunjukan kenaikan yang cemerlang.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun tipis sebesar 0,01 persen atau 0,06 poin ke level 596,15. Indeks bergerak di kisaran 595,58 hingga 601,75 sepanjang perdagangan.
Dari 27 konstituen, sebanyak 12 saham menguat, 3 saham berjalan di tempat dan 12 saham parkir di zona merah.
Penguatan dipimpin oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang meningkat 4,44 persen yang membawanya parkir di level 1.880. Kemudian disusul oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang masing-masng naik ke posisi 8.900 atau naik 2,01 persen dan 3.690 atau naik 1,10 persen.
Saham-saham lain yang ikut mencicipi zona nyaman adalah PT Bank Negara Tbk. (BBNI), PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Tower Bersama Tbk. (TBIG), PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
Sedangkan saham yang jatuh paling dalam adalah PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) sebesar 4,27 persen ke posisi 2.020. Kemudian menyusul PT Charoen Phokphan Indonesia Tbk. (CPIN) yang turun 2,14 persen ke level 5.725.
Baca Juga
Adapun saham lain yang memerah adalah ASII (1,58 persen), ANTM (1,28 persen), INKP (1,27 persen), INDF (1,15 persen), MDKA (1,14 persen), TLKM (0,74 persen), AKRA (0,71 persen), TOWR (0,44 persen), INCO (0,36 persen), dan AMRT (0,36 persen).
Ada tiga saham yang terpantau stagnan yaitu MIKA, CTRA, dan BBRI.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,46 persen atau 32,6 poin ke level 7.030,58 pada perdagangan Selasa (22/11/2022).
Berdasarkan data RTI Business, sebanyak 242 saham menguat, 260 saham melemah, dan 201 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.030,58-7.108,83 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.481,87 triliun.