Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 11 IPO Terkini di Bursa, Cek Potensi Saham Ratusan Perak!

Calon emiten di Bursa menawarkan harga penawaran awal IPO yang beragam, dengan mayoritas saham berada di harga ratusan perak.
Calon emiten di Bursa menawarkan harga penawaran awal IPO yang beragam, dengan mayoritas saham berada di harga ratusan perak. /JIBI-Nurul Hidayat
Calon emiten di Bursa menawarkan harga penawaran awal IPO yang beragam, dengan mayoritas saham berada di harga ratusan perak. /JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah 11 perusahaan dalam proses initial public offering (IPO) untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham IPO beragam mulai dari Rp70, hingga yang tertinggi Rp1.280.

Emiten teknologi PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) menawarkan rentang harga saham terendah dibandingkan calon emiten lainnya, yakni Rp70-Rp90 per saham. Di sisi lain, PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT), yang bergerak di bidang pengolahan sawit, memberikan rentang harga tertinggi, yakni Rp690-Rp1.280.

Selain itu, ada juga PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli misalnya, entitas Grup Djarum milik orang terkaya di Indonesia keluarga Hartono.

Selain itu, ada PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA), yang memiliki komisaris independen seorang ustaz kondang sekaligus pengusaha, yakni Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).

Daftar IPO di Bursa

KODEPERUSAHAANBOOK BUILDINGPENAWARAN UMUMHARGA
ZATABersama Zatta Jaya20-26 Oktober2-8 November100-130
KETRKetrosden Triasmitra20-26 Oktober1-3 November246-360
KDTNPuri Sentul Permai20-26 Oktober1-3 November140-160
BELIGlobal Digital Niaga17-24 Oktober1-3 November410-460
NINETechno9 Indonesia20-25 Oktober1-3 November70-90
MKTRMenthobi Karyatama17-24 Oktober28 Okt-2 Nov100-150
PRAYFamon Awal Bros Sedaya14-21 Oktober1-4 November900-950
CBUTCitra Borneo Utama13-19 Oktober31 Okt-2 Nov690-1.280
PDPPPrimadaya Plastisindo13-20 Oktober3-7 November195-200
BSBKWulandari Bangun Laksana10-17 Oktober28 Okt-1 November100-120
OMEDJayamas Medica Industri6-19 Oktober31 Okt-2 Nov204-310

Daftar 11 Perusahaan IPO di Bursa Efek Indonesia

PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE)

NINE merupakan distributor resmi (authorized reseller)/business partner dari produk-produk atau servis yang dimiliki oleh nama partner untuk dijual atau dipasarkan di Indonesia oleh perseroan kepada end user yaitu di antaranya Hancom, IBM, Dell, HP, Hewlett Packard Enterprise, NetApp, Lenovo, Fujitsu, Epson, Microsoft, Kaspersky, Cisco, dan lain sebagainya.

NINE akan menawarkan sebanyak-banyaknya 432 juta saham baru atau sebanyak-banyaknya 20,03 persen dari total modal disetor dan ditempatkan dengan nilai nominal Rp10. NINE akan menawarkan sahamnya ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp70-Rp90 setiap saham.

NINE diperkirakan dapat memperoleh dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp30,2 miliar sampai Rp38,8 miliar.

PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli

Blibli yang merupakan entitas Grup Djarum tengah berupaya menggelar IPO dengan target dana maksimal Rp8,17 triliun. Blibli berencana menggunakan dana IPO untuk pembayaran utang sebesar Rp5,5 triliun.

Blibli menawarkan sahamnya dengan rentang harga Rp410-Rp460 per saham. Nilai penawaran umum ini ditaksir dapat mencapai Rp8,17 triliun.

IPO Blibli juga meramaikan jumlah emiten yang terafiliasi dengan Grup Djarum milik konglomerat Hartono bersaudara yang ada di Bursa Efek Indonesia. Saat ini, gurita bisnis Djarum yang sahamnya diperdagangkan di lantai bursa, yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR), dan PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC).

Setelah IPO, kepemilikan langsung Grup Djarum di Blibli melalui PT Global Investama Andalan bakal terdilusi dari 98,46 persen menjadi 83,69 persen. Saat ini, Martin Basuki Hartono yang merupakan putra Robert Budi Hartono menjadi perwakilan langsung Grup Djarum yang menjabat Komisaris Utama Blibli.

Masa penawaran umum saham Blibli diperkirakan pada 1-3 November 2022, dengan tanggal pencatatan di BEI pada 7 November 2022. PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas tercatat menjadi penjamin pelaksana emisi efek IPO Blibli ini.

Daftar 11 IPO Terkini di Bursa, Cek Potensi Saham Ratusan Perak!

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR)

MKTR membidik dana segar hingga Rp375 miliar dari IPO saham. Perseroan berkomitmen mewujudkan tata kelola yang berorientasi pada sustainability terhadap lingkungan.

Dana IPO yang diperoleh MKTR tersebut 95,01 persen dipakai untuk penyertaan saham dan sisanya sekitar 4,99 persen akan digunakan perseroan unguk modal kerja, yang meliputi, pembiayaan kegiatan operasional MKTR dan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) dari pihak ketiga.

MKTR melalui anak usaha PT Menthobi Makmur Lestari, memiliki perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahannya. Areal perkebunan berlokasi di Desa Kujan dan Guci, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, dengan luar areal sesuai izin lokasi sekitar 12.000 hektar.

PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk. (PRAY)

Pengelola Primaya Hospital bakal melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO yang dananya bakal diserap untuk belanja modal.

Perusahaan rumah sakit portofolio grup Saratoga, bakal melepas sebanyak-banyaknya 302.222.300 saham baru dengan nilai nominal Rp10 setiap saham yang mewakili 2,28 persen modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Adapun harga penawaran yang disiapkan antara Rp900 hingga Rp950 per saham. Dengan begitu, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini paling banyak mencapai Rp287,11 miliar.

PT Sawit Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT)

CBUT berencana melakukan IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 625 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana. CBUT rencananya akan menawarkan saham kepada masyarakat di rentang harga Rp690 sampai Rp1.280 per saham.

Dengan harga dan jumlah saham tersebut, dana segar yang berpotensi dihimpun CBUT dari aksi ini bisa mencapai Rp800 miliar.

Pemilik CBUT, Abdul Rasyid menjadi sosok yang pernah masuk daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes pada rentang 2014 hingga 2018, sebelum terdepak pada 2019.

Sementara itu, Forbes menempatkan Abdul di posisi ke-41 orang terkaya di Indonesia pada 2014. Sebagai taipan pendatang baru dalam daftar tersebut saat itu, Abdul mengantongi kekayaan senilai US$805 juta atau sekitar Rp9,9 triliun. Setahun kemudian, peringkatnya menurun ke posisi 30 dengan total pundi-pundi meningkat menjadi US$975 juta.

PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP)

PDPP berencana IPO dengan melepas sebanyak-banyaknya 500 juta saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Saham ini mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana. Rencananya, IPO PDPP bakal ditawarkan ke masyarakat dengan harga Rp195-Rp200 setiap saham.

PDPP membukukan pendapatan bersih sebesar Rp144,7 miliar hingga 31 Mei 2022, naik 7,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp134,3 miliar.

PDPP juga tercatat mampu membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp11,9 miliar di 31 Mei 2022, naik 113,6 persen dibandingkan 31 Mei 2021 yang sebesar Rp5,59 miliar.

PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK)

Entitas Pintu Air Mas Group (PAM Group) Christopher Sumasto Tjia yang merupakan emiten properti dan real estat pengelola Balikpapan Superblock tersebut akan menawarkan sebanyak-banyak 2,75 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp10 per saham untuk IPO.

“Jumlah saham yang ditawarkan mewakili sebanyak-banyaknya 12,09 persen modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO, dengan harga penawaran Rp100 hingga Rp120 per saham,” tulis manajemen Wulandari Bangun Laksana dalam keterangannya.

Balikpapan Superblock berdiri di atas tanah seluas 14 hektar kawasan Balikpapan, Kalimantan Timur. Bangunan tersebut terdiri kondominium, apartemen, perkantoran juga pusat perbelanjaan.

PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED) atau OneMed

Onemed akan melaksanakan IPO dengan melepas maksimal 15 persen saham baru ke publik dari modal ditempatkan. Adapun dana yang dihimpun nantinya akan disetor penuh setelah IPO. 

OMED akan melepas maksimal 4.058.850.000 saham dengan nominal Rp25 per saham. OMED berpotensi meraup dana IPO berkisar dari Rp828 miliar—Rp1,25 triliun.

"Jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 15 persen modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO, dengan penawaran kepada publik dengan harga Rp204 hingga Rp310 per saham,” ujar manajemen OMED.

OneMed mampu mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan dalam 3 tahun terakhir. Perseroan membukukan pendapatan Rp2,22 triliun atau tumbuh 11,63 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya pada 2020 sebesar Rp1,99 triliun pada 2021.

Tahun sebelumnya, OneMed mencetak pertumbuhan gemilang 62,46 persen dibandingkan dengan pendapatan yang diraih pada 2019 sebesar Rp1,22 triliun.

Geliat pertumbuhan kinerja juga tecermin dari perolehan laba bersih. laba OneMed naik tajam pada 2020 dengan tumbuh 203,90 persen menjadi Rp692,90 miliar, dari Rp228 miliar pada 2019. Selanjutnya pada 2021, laba perseroan sepanjang tahun tercatat Rp570,40 miliar.

PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA)

ZATA akan melakukan IPO dengan kisaran harga Rp100 sampai Rp130 per saham. Produsen hijab Elzatta asal Bandung tersebut rencananya akan melepas 1,7 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp50.

Jumlah saham yang dilepas setara dengan 20,01 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ZATA usai IPO. Melalui aksi ini, ZATA berharap memperoleh dana sebanyak Rp221 miliar. Salah satu komisaris ZATA ialah Aa Gym, Pembina Pesantren Daarut Tauhid.

PT Ketrosden Triasmitra Tbk. (KETR)

Ketrosden mulai beroperasi sejak 2014 dengan kegiatan usaha infrastruktur jaringan telekomunikasi, jasa pemeliharaan dan pengelolaan kabel komunikasi, dan menjual sistem komunikasi kabel serat optik laut dan terestrial (darat).

Perusahaan ini dimiliki mayoritas dan dikendalikan oleh perusahaan milik Galumbang Menak, yang secara bersamaan juga penerima manfaat, pemegang saham mayoritas tidak langsung, sekaligus Direktur Utama MORA. 

KETR juga memiliki hubungan dengan MORA. Hal ini dapat dilihat dari beberapa segmen pemasukan KETR.

KETR juga mampu mendapat cuan dari perusahaan telekomunikasi besar lain macam PT Indosat Tbk. (ISAT), PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Link Net Tbk. (LINK), hingga perusahaan pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) alias Telkom.

Bookbuilding KETR diselenggarakan dengan jumlah 426,2 juta saham ditawarkan dengan kisaran harga Rp246 hingga Rp360 per saham. KETR berpotensi meraih dana sekurang-kurangnya sebesar Rp104,84 miliar, dan sebanyak-banyaknya sebesar Rp153,43 miliar.

PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN)

KDTN merupakan perusahaan penyedia jasa akomodasi hotel dan restoran seperti Kedaton 8 Hotel. KDTN mulai melebarkan bisnis ke segmen baru dengan mendirikan Fu Hotpot & Grill yang berlokasi di kawasan yang sama dengan hotel pada awal 2022. Kemudian pada 31 Maret 2022, KDTN telah membangun K8 Xpress Hotel yang berlokasi di rest area KM 19, ruas tol Jakarta–Cikampek dengan konsep short term stay.

Per 30 Juni 2022, Puri Sentul Permai membukukan pendapatan sebesar Rp11,72 miliar atau naik dari capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,25 miliar. Namun, laba tahun berjalan tercatat turun menjadi Rp1,02 miliar dari sebelumnya Rp1,36 miliar.

KDTN berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 250 juta saham baru dengan nilai nominal Rp25 per saham.

Saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana. Pengelola Kedaton 8 Hotel itu rencananya akan menawarkan saham kepada masyarakat di rentang harga Rp140 sampai Rp160 per saham.

Dengan harga dan jumlah saham tersebut, perusahaan penyedia jasa akomodasi hotel dan restoran tersebut berpotensi memperoleh dana segar hingga Rp25 miliar sampai Rp35 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper