Bisnis.com, JAKARTA - Laporan keuangan kuartal III/2022 sejumlah emiten telah dirilis, hal ini membuat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sepekan (24-28 Oktober 2022).
Pergerakan IHSG turut meningkat 0,55 persen pada level 7.056,040 dari 7.017,771 sepekan sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono menjelaskan data perdagangan BEI selama periode 24 sampai dengan 28 Oktober 2022 ditutup bervariasi.
Peningkatan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami kenaikan sebesar 0,99 persen menjadi 1.219.787 transaksi selama sepekan dari 1.207.882 transaksi pada pekan sebelumnya.
"Kapitalisasi pasar Bursa mengalami kenaikan 0,57 persen menjadi Rp9.368,32 triliun dari Rp9.315,21 triliun pada pekan sebelumnya," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (29/10/2022).
Kemudian, rata-rata volume transaksi Bursa berubah 3,79 persen menjadi 22,052 miliar saham dari 22,921 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan 5,55 persen menjadi Rp13,01 triliun dari Rp13,77 triliun.
Baca Juga
Investor asing pada Jumat (28/10/2022) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,458 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp79,787 triliun.
Pada pekan ini terdapat 1 pencatatan obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap V Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp1 triliun. Surat utang ini memiliki tingkat bunga tetap 5,25 persen per tahun dan jangka waktu 370 hari.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 105 emisi dari 69 emiten senilai Rp132,46 triliun.
Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 513 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp457,58 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 175 seri dengan nilai nominal Rp5.100,59 triliun dan US$411,08 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,16 triliun.
Pada Selasa (25/10/2022), BEI bersama dengan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait peningkatan pemahaman pasar modal Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman pasar modal dari manajemen dan seluruh karyawan perseroan, sehingga semakin tertarik untuk menjadi investor pasar modal, serta untuk dapat mencatatkan perseroan di BEI sebagai alternatif pendanaan guna pengembangan perusahaan.
Kemudian pada Rabu (26/10/2022), BEI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2022 secara hybrid (online dan offline) yang dihadiri oleh 94 pemegang saham atau 100 persen dari jumlah pemegang saham pemilik hak suara.
Pada hari berikutnya, yaitu Kamis (27/10/2022), BEI melakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) yang bertujuan untuk mempromosikan green investment di pasar modal Indonesia.