Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Bellfoods (SIPD) Akan Rights Issue 500 Juta Saham

Emiten unggas produsen Bellfoods, PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. (SIPD) berencana rights issue.
Theo Lekatompessy, Komisaris Independen Sierad Produce (Kanan) dan Tommy Wattimena Direktur Utama Sierad Produce (Kiri)./sieradproduce.
Theo Lekatompessy, Komisaris Independen Sierad Produce (Kanan) dan Tommy Wattimena Direktur Utama Sierad Produce (Kiri)./sieradproduce.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten unggas produsen Bellfoods, PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. (SIPD) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), SIPD akan melakukan rights issue  sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru seri C dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Saham baru akan memiliki hak yang sama dengan saham-saham SIPD lainnya yang telah dikeluarkan sebelum rights issue ini.

“Rights issue diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasian Perseroan yaitu antara lain memperkuat struktur permodalan serta mendukung kegiatan usaha dan kinerja SIPD dan anak perusahaan yang akan memberikan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham,” tulis manajemen Sreeya Sewu dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (25/10/2022).

Sreeya Sewu berencana menggunakan seluruh dana hasil rights issue untuk pengembangan usaha, baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun harga pelaksanaan dan jumlah final saham baru yang diterbitkan akan diumumkan dalam prospektus.

Para pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya akan terkena dilusi kepemilikan maksimum sebesar 27,19  persen dari persentase kepemilikan saham setelah rights issue.

Sreeya Sewu rencananya akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 30 November 2022 untuk meminta persetujuan para pemegang saham untuk pelaksanaan PMHMETD.

Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2022, arus kas bersih yang digunakan untuk investasi SIPD mencapai Rp45,28 miliar, naik daripada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp38,23 miliar. Pada paruh pertama 2022, arus kas yang diperoleh dari pendanaan berjumlah Rp191,73 miliar, turun daripada semester I/2021 sebesar Rp217,77 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper