Bisnis.com, JAKARTA — Gerak saham emiten perunggasan seperti JPFA, CPIN hingga MAIN terpantau bervariasi saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, untuk mendukung program makan siang gratis atau makan bergizi gratis (MBG) yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Mengutip data RTI Business, Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) terpantau menguat tipis 0,31% ke level Rp1.605 pada perdagangan hari ini, Senin (19/8/2024) pukul 09.50 WIB. Secara tahun berjalan, saham JPFA telah menguat 36,02%.
Sementara itu, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) justru melemah 0,49% atau 25 poin ke posisi Rp5.125 per lembar. Meski begitu, saham CPIN juga masih menguat 1,99% secara tahun berjalan.
Adapun, saham PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) terkoreksi 2,41% atau 20 poin ke level Rp810 per lembar. Secara Ytd saham MAIN telah melesat 57,28%. Sementara emiten unggas lainnya yakni PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. (SIPD) terpantau naik 1,03% atau 10 poin ke level Rp980. Sepanjang tahun berjalan, saham SIPD justru ambles 27,41%.
Sebelumnya, para analis menilai emiten perunggasan akan mendapatkan katalis positif dari program makan siang gratis yang dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan emiten unggas sedkit tepompa oleh sentimen program makan gratis Prabowo-Gibran, selain itu emiten-emiten poultry memang mencatatkan kinerja moncer sesuai ekspektasi, seiring dengan kondisi perbaikan, seperti harga pakan yang telah normal.
Baca Juga
"Ini meningkatkan optimalisasi kinerja fundamental kinerja emiten poultry," ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.
Ke depan menurutnya kinerja keuangan dan saham emiten unggas masih menjanjikan, didorong oleh katalis positif.
"Ada kebijakan pemerintahan baru, kebijakan makan siang gratis yang menjadi katalis positif, karena permintaan terhadap makanan bergizi, termasuk ditopang emiten unggas semakin meningkat," ujar Nafan.
Nafan memberikan rekomendasi buy untuk CPIN dengan target harga Rp6.100. Kemudian, JPFA direkomendasikan hold dengan target harga Rp1.695. Lalu, MAIN direkomendasikan hold dengan target harga Rp835.
Sementara Analis Sucor Sekuritas Clara Nathania dalam risetnya menilai emiten unggas seperti CPIN memiliki prospek kinerja yang baik didorong oleh proksi terhadap segmen kelas menengah yang tumbuh pesat di Indonesia.
"Prospek pertumbuhan pendapatan CPIN juga kuat seiring dengan perolehan arus kas yang kuat, didorong oleh perbaikan lingkungan peraturan dan normalisasi biaya," ujarnya dalam riset pada Selasa (13/8/2024).
Sucor Sekuritas pun merekomendasikan beli untuk saham CPIN dengan target harga Rp6.000.
Pelantikan Kepala Badan Gizi Nasional
Berdasarkan informasi yang diterima dari Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Presiden akan melantik Kepala Badan Gizi Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Lebih lanjut, pembentukan Badan Gizi Nasional untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pemenuhan gizi nasional sebagai perwujudan hak asasi manusia sebagaimana dijamin dalam UUD 1945.
Berdasarkan salinan Perpres yang dilihat dalam laman jdih.setneg.go.id di Jakarta, pertimbangan pembentukan Badan Gizi Nasional yakni dalam rangka memenuhi gizi nasional di mana pemerintah perlu melakukan upaya untuk mengatur tata kelola tercukupinya konsumsi yang aman dan bergizi bagi masyarakat.
Dilansir dari Antara pada Senin (19/8/2024), Badan Gizi Nasional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden, serta bertugas memenuhi gizi nasional.
Badan Gizi Nasional dipimpin seorang kepala. Dalam menjalankan tugasnya, Badan Gizi Nasional menjalankan beberapa fungsi antara lain koordinasi, perumusan dan penetapan kebijakan teknis di bidang sistem dan tata kelola, penyediaan dan penyaluran, promosi dan kerja sama, serta pemantauan dan pengawasan pemenuhan gizi nasional.
Selain itu, Badan Gizi Nasional juga melakukan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang sistem dan tata kelola, penyediaan dan penyaluran, promosi dan kerja sama, serta pemantauan dan pengawasan pemenuhan gizi nasional.
Sasaran pemenuhan gizi yang menjadi tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional diberikan kepada peserta didik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus dan pendidikan pesantren.
Selain itu, program pemenuhan gizi juga difokuskan kepada anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil dan ibu menyusui.