Bisnis.com, JAKARTA - Jelang IPO, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) berjanji untuk membagikan dividen berdasarkan kinerja tahun buku 2023. Adapun emiten yang sedang dalam proses penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) menyebut besaran dividen per sahamnya berada di kisaran Rp8 sampai Rp10.
Direktur Keuangan MKTR Wawan Sulistyawan mengatakan perseroan nantinya akan membagikan dividen maksimal 20 persen dari pendapatan atau revenue. Meski demikian, Wawan mengatakan manajemen tetap fokus pada Earning Before Interest, Tax, and Depreciation (EBITDA). Hal ini lantaran EBITDA merupakan sumber daripada pembayaran dividen.
"Kalau kita lihat sekarang kan harga nanti kita IPO ini kan di Rp100 sampai Rp150. Dari situ kalau kita per lembarnya di kisaran Rp8 sampai Rp10 saya rasa masih bagus sekali," ujar Wawan dikutip Minggu (23/10/2022).
Masa penawaran awal (book building) saham MKTR telah dimulai sejak, Senin (17/10/2022). Nilai nominal saham MKTR Rp10 per saham, sedangkan harga penawaran awal IPO berada pada rentang Rp100 hingga Rp150.
Dari IPO tersebut, MKTR melepas 2,5 miliar lembar saham sehingga diperkirakan memeroleh dana Rp250 miliar hingga Rp375 miliar.
Penjamin Pelaksana Emisi Efek adalah Danatama Makmur Sekuritas. Adapun, 2,5 miliar saham yang ditawarkan dalam IPO setara 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga
Dari total saham yang akan ditawarkan, sebanyak 0,60 persen atau 15 juta lembar akan dialokasikan pada program alokasi saham kepada karyawan (ESA) dengan harga yang sama dengan penawaran.
Selain itu, sebanyak 10 persen atau 950 juta lembar saham juga akan diperuntukkan bagi Program Opsi kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP) yang akan dilakukan sebelum penawaran umum.
Sebesar 95,01 persen dari dana perolehan IPO nantinya juga akan digunakan perseroan untuk penyertaan saham. Secara rinci sebanyak 6,67 persen saham untuk PT Menthobi Lestari, PT Menthobi Agro Rayayang sebanyak 1,67 persen, Menthobi Transtitian Raya sebanyak 1,67 persen, dan Menthobis Makmur Lestari sebanyak 85 persen.
Sisanya, 4,99 persen dana IPO untuk modal kerja perseroan seperti pembelian Tandan Buah Segar kepada pihak ketiga dan pembiayaan kegiatan operasional. Adapun dana hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk modal kerja dan kebutuhan operasional perseroan.